LP2M IAIN Parepare---Semangat gotong royong menggelora di Desa Damai, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, pada Ahad, 13 Juli 2025. Puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tiga universitas bersatu dalam kegiatan kerja bakti bersama aparat desa dan masyarakat setempat. Kegiatan ini difokuskan pada pembersihan lapangan desa sebagai salah satu fasilitas umum yang menjadi pusat aktivitas warga.
Keterlibatan mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS) dalam kerja bakti ini menunjukkan kekuatan kolaborasi lintas kampus dalam menggerakkan partisipasi sosial. Inisiatif ini berasal dari kepala desa dan warga setempat, yang kemudian mengajak mahasiswa KKN untuk turut ambil bagian dalam menciptakan lingkungan desa yang bersih dan nyaman.
Kegiatan dimulai pukul 07.30 WITA. Para mahasiswa dan warga tampak antusias membawa peralatan seperti sapu lidi, karung goni, dan mesin pemotong rumput. Mereka saling bekerja sama membersihkan area lapangan dengan memangkas rumput liar, mengangkat sampah plastik, dan merapikan area sekitar. Semangat kebersamaan tampak jelas dari cara mereka berinteraksi dan bekerja sama tanpa sekat. Sebanyak 23 mahasiswa turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, terdiri atas 7 mahasiswa dari IAIN Parepare, 5 dari Unhas, dan 11 dari UMS. Kehadiran kurang lebih 30 warga desa turut menambah kekuatan dan semangat dalam kegiatan gotong royong ini. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa memperlihatkan sinergi yang solid dalam menciptakan ruang publik yang lebih layak dan bersih.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas lingkungan desa, tetapi juga mempererat relasi sosial antara mahasiswa dan warga. Kolaborasi yang terjalin menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat melalui KKN dapat menjadi sarana efektif dalam membangun rasa memiliki dan kebersamaan di tengah masyarakat. Lapangan Desa Damai kini tampak lebih bersih, tertata, dan siap untuk digunakan dalam berbagai aktivitas warga, termasuk kegiatan olahraga dan pertemuan sosial. Keberhasilan kerja bakti ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat dapat memberikan dampak positif secara langsung.
Kepala Desa Damai menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif mahasiswa dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan selama masa KKN berlangsung. Ia menilai bahwa kegiatan kolaboratif ini mampu menciptakan suasana harmonis dan memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat desa. Program KKN sejatinya bukan sekadar kegiatan akademik di luar kampus, melainkan juga momentum membangun solidaritas sosial. Mahasiswa dari latar belakang berbeda mampu bersatu dan bekerja sama dalam misi yang sama, membawa perubahan kecil namun berarti bagi masyarakat yang mereka layani.(Fzs/Srh)