LP2M IAIN Parepare---– Dalam semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan, mahasiswa KKN IAIN Parepare berkolaborasi dengan warga Galung Maloang melakukan aksi bersih-bersih di sekitar kompleks Galung Maloang, Sabtu pagi (12/7/2025). Kegiatan dimulai pada pukul 09.27 WITA dan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta.
Aksi kerja bakti ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi warga sekitar. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat setempat, sekaligus menanamkan nilai-nilai tanggung jawab sosial di kalangan generasi muda.
Kegiatan yang mengusung tema “Menumbuhkan Semangat Gotong Royong dan Kepedulian Lingkungan Bersama Mahasiswa” ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang difokuskan pada bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa Posko KKN IAIN Parepare bersama tiga warga sekitar saling bahu-membahu membersihkan kawasan lapangan dan sekitarnya.
Di dalam aksi tersebut, peserta melakukan pembersihan sampah organik dan anorganik yang tersebar di area kompleks, serta memangkas rumput liar dan semak yang mengganggu keindahan dan kenyamanan lingkungan. Mereka juga melakukan pengumpulan sampah secara sistematis dan membuangnya ke tempat pembuangan yang telah disediakan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain membuat lingkungan bersih, juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat,” ujar salah satu warga Galung Maloang yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Mahasiswa yang terlibat menyatakan bahwa aksi bersih-bersih ini tidak hanya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sebagai wujud nyata implementasi ilmu di luar kampus. “Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tapi juga hadir dan berkontribusi langsung di tengah masyarakat,” ungkap salah satu peserta KKN.
Kegiatan berjalan lancar dan penuh keakraban. Suasana gotong royong terlihat dari kerja sama yang ditunjukkan dalam setiap langkah kegiatan, mulai dari memungut sampah hingga membersihkan semak-semak yang mengganggu estetika lingkungan. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh baik bagi generasi muda lainnya, serta menjadi langkah awal membangun kepedulian bersama terhadap lingkungan sekitar. Kolaborasi mahasiswa dan masyarakat pun menjadi kekuatan tersendiri dalam membangun desa yang bersih, sehat, dan harmonis.(Fzs/Srh)