LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan pembelajaran fikih bersama siswa asrama di SMKN 3 Sidrap. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Al Munawir, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan di lingkungan asrama sekolah tersebut, pada Kamis malam (31/7/2025).
Kegiatan dimulai pada pukul 18.40 WITA setelah pembacaan surah Al-Kahfi. Sebanyak 20 siswa asrama didampingi tujuh guru pembina serta tujuh mahasiswa KKN hadir untuk mengikuti kajian singkat tersebut. Suasana berlangsung khidmat dengan penuh antusiasme dari peserta.
Pembelajaran fikih ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala SMKN 3 Sidrap agar siswa asrama memperoleh penguatan dalam bidang keagamaan, khususnya pemahaman fikih. Materi disampaikan dengan bahasa sederhana sehingga mudah dipahami oleh para siswa, meskipun masih di tingkat menengah.
Pada pertemuan kedua ini, mahasiswa KKN membawakan tema mengenai “Macam-Macam dan Jenis-Jenis Air” dalam perspektif fikih. Materi tersebut dipilih karena merupakan bagian dasar yang sangat penting dalam praktik ibadah sehari-hari, khususnya dalam hal taharah (bersuci).
Selama penyampaian materi, mahasiswa tidak hanya memberikan penjelasan secara teoritis, tetapi juga mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Siswa diberikan contoh bagaimana membedakan air suci, air mutanajjis, serta penggunaannya dalam berwudu dan bersuci. Melalui cara ini, mereka dapat langsung memahami manfaat nyata dari pelajaran fikih.
Kegiatan semakin interaktif saat sesi tanya jawab dibuka. Beberapa siswa menyampaikan pertanyaan seputar praktik wudu yang benar, penggunaan air ketika terbatas, hingga perbedaan antara najis ringan dan berat. Mahasiswa KKN menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas, sehingga suasana diskusi berjalan hangat.
Guru pembina asrama yang hadir dalam kegiatan ini turut memberikan apresiasi. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa KKN dalam mengajar fikih memberikan warna baru dalam pembinaan siswa asrama. Kehadiran mereka menjadi motivasi bagi siswa untuk lebih semangat mendalami ilmu agama.
Selain siswa asrama, kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa siswa umum yang berdomisili di sekitar sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran fikih tidak hanya bermanfaat bagi penghuni asrama, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat sekitar untuk turut mendapatkan pengetahuan keagamaan.
Kegiatan pembelajaran fikih ini direncanakan akan terus berlanjut selama masa KKN berlangsung. Penyelenggara berharap agar melalui kegiatan rutin ini, siswa asrama dapat meningkatkan pemahaman agama sekaligus membiasakan diri mengamalkan ilmu yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.(Fzs/Srh)