LP2M IAIN Parepare---Bullying masih menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi di lingkungan sekolah, dan dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis maupun prestasi siswa. Untuk mengantisipasi hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 15 Desa Lasiwala melaksanakan sosialisasi anti-bullying di SMP Negeri 4 Dua Pitue pada Rabu (27/8/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Ciptakan Sekolah Ramah, Katakan Tidak pada Bullying” dan diikuti oleh sekitar 120 peserta, gabungan siswa kelas 7, 8, dan 9. Sosialisasi bertujuan memberikan edukasi sejak dini mengenai dampak bullying serta menumbuhkan kesadaran untuk saling menghargai dan menjaga hubungan baik antar teman.
Mahasiswa KKN menyampaikan materi secara interaktif. Mereka menjelaskan pengertian bullying, jenis-jenisnya, serta dampak yang ditimbulkan bagi korban maupun lingkungan sekolah. Penjelasan disertai dengan contoh nyata dan pemutaran video edukasi singkat yang membantu siswa memahami konsekuensi dari perilaku bullying.
Selain materi, kegiatan juga dilengkapi sesi ice breaking agar suasana lebih hangat dan menyenangkan. Banyak siswa terlihat antusias mengikuti aktivitas ini, bahkan beberapa siswa berani berbagi pengalaman pribadi terkait perilaku perundungan yang mereka temui atau alami di sekolah.
Sesi tanya jawab menjadi salah satu momen paling hidup. Siswa tidak hanya bertanya tentang cara menanggulangi bullying, tetapi juga mendiskusikan strategi bagaimana mendukung teman yang menjadi korban. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan serta solusi yang praktis dan mudah dipahami.
Kepala Sekolah SMPN 4 Dua Pitue, Drs. H. Muhammad Yusuf, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN. Ia menekankan bahwa bullying adalah masalah serius yang perlu dicegah bersama. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang sudah ikut serta memberikan edukasi kepada anak-anak kami. Semoga setelah ini tidak ada lagi kasus bullying di sekolah,” ujarnya.
Guru-guru SMPN 4 Dua Pitue juga hadir mendampingi siswa dan aktif memberikan penguatan. Dukungan dari pihak sekolah dinilai penting agar pesan anti-bullying dapat diterapkan secara konsisten di lingkungan belajar sehari-hari. Mahasiswa KKN berharap sosialisasi ini dapat menumbuhkan budaya sekolah yang aman, nyaman, dan saling menghargai antar siswa. Selain itu, mereka menekankan pentingnya melaporkan perilaku bullying agar dapat segera ditangani dengan tepat.
Kegiatan ini diharapkan SMPN 4 Dua Pitue menjadi contoh sekolah ramah anak, di mana setiap siswa merasa dihargai, aman, dan terhindar dari perilaku bullying. Kegiatan ini juga memperkuat peran mahasiswa KKN sebagai agen edukasi sekaligus mitra bagi sekolah dan masyarakat dalam membangun lingkungan pendidikan yang positif.(Fzs/Srh)