LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari IAIN Parepare dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar turut ambil bagian dalam kegiatan kerja bakti rutin di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu pagi, 13 Juli 2025, mulai pukul 07.30 hingga 11.00 WITA, bertempat di sepanjang jalan poros Kanie.
Kegiatan kerja bakti ini merupakan agenda mingguan yang dilakukan oleh pemerintah desa bersama masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Mengusung tema “SELINGKUH (Selamatkan Lingkungan Hidup),” kegiatan ini difokuskan pada pembersihan got yang tersumbat akibat penumpukan sampah rumah tangga dan limbah.
Sebanyak 20 peserta terlibat dalam kegiatan ini, terdiri atas 7 warga masyarakat, 7 mahasiswa KKN IAIN Parepare, 6 mahasiswa KKN UNHAS, serta didukung langsung oleh aparat desa dan Babinsa setempat. Dengan penuh semangat, para peserta bergotong royong membersihkan saluran air guna mencegah banjir dan menjaga kesehatan lingkungan sekitar.
Menurut Kepala Desa Kanie yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, kerja bakti rutin merupakan langkah nyata dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan. Ia menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan mahasiswa KKN dari dua perguruan tinggi tersebut yang telah berkontribusi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, dan ke depan juga bisa diiringi dengan sosialisasi stop buang sampah sembarangan agar penumpukan sampah tidak terus terjadi,” ujar Kepala Desa. Kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi yang positif antara mahasiswa danmasyarakat. Tidak hanya berkontribusi dalam aksi lapangan, para mahasiswa turut memberikan contoh nyata dalam praktik kepedulian lingkungan, yang diharapkan mampu menginspirasi warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.
Salah satu mahasiswa KKN IAIN Parepare, dalam wawancara singkatnya, menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari misi pengabdian mereka kepada masyarakat. “Kami merasa senang bisa langsung terlibat dalam kegiatan bersama masyarakat. Ini menjadi pengalaman yang sangat berarti,” ujarnya. Melalui semangat gotong royong dan sinergi lintas lembaga, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan perubahan kecil yang berdampak besar, khususnya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Desa Kanie. Partisipasi aktif mahasiswa juga menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi turut berperan dalam pemberdayaan masyarakat secara langsung.(Fzs/Srh)