LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko 11 bekerja sama dengan warga Desa Belawae melaksanakan kegiatan pengelolaan kacang tanah pada Rabu (30/7/2025) pukul 16.14 WITA. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan hasil pertanian lokal agar memiliki nilai tambah dan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Kegiatan diikuti oleh 7 mahasiswa KKN Posko 11 dan warga setempat. Seluruh peserta bekerja sama dalam proses pengolahan kacang tanah mulai dari pemilahan, pencucian, hingga pemisahan biji kacang. Setiap tahapan dilakukan secara bergotong-royong agar hasil yang diperoleh berkualitas baik dan layak untuk dikonsumsi maupun dijual.
Mahasiswa KKN menerapkan metode kerja yang interaktif, di mana peserta saling berbagi tips dan cara memproses kacang tanah dengan efisien. Hal ini tidak hanya meningkatkan hasil pengolahan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antara mahasiswa dan warga desa.
“Kegiatan ini bukan sekadar mengolah kacang tanah, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat dalam memanfaatkan hasil pertanian secara maksimal,” ujar salah seorang mahasiswa KKN. Menurutnya, keterampilan pengolahan kacang tanah dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa.
Selain aspek ekonomi, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan metode kerja yang lebih terstruktur dan higienis. Mahasiswa KKN memberikan arahan mengenai pemilahan biji kacang berdasarkan ukuran dan kualitas, sehingga produk akhir memiliki nilai jual lebih tinggi. Warga Desa Belawae menyambut baik program ini. Mereka mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam mendampingi proses pengolahan. Sejumlah warga menyatakan bahwa program ini menjadi pengalaman baru yang bermanfaat, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga yang aktif dalam kegiatan pertanian sehari-hari.
Suasana kegiatan terlihat penuh semangat. Para peserta saling membantu dan berkoordinasi dalam setiap tahap pengolahan, dari memilih biji kacang hingga menyiapkan tempat penyimpanan. Energi positif dari kerja sama ini terlihat dari antusiasme warga dan mahasiswa KKN selama kegiatan berlangsung. Selain itu, kegiatan pengelolaan kacang tanah ini juga menjadi momen untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya efisiensi dalam pemanfaatan hasil pertanian. Para mahasiswa memberikan tips bagaimana mengolah hasil pertanian agar tidak terbuang percuma dan tetap bernilai ekonomis.
Kegiatan ini diharapkan menjadi program rutin di Desa Belawae, yang tidak hanya memberdayakan masyarakat, tetapi juga menjadi wahana praktik nyata bagi mahasiswa KKN dalam menerapkan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan sinergi antara mahasiswa dan warga, diharapkan hasil pertanian lokal dapat terus dikembangkan dan memberikan kontribusi ekonomi yang lebih signifikan bagi desa.(Fzs/Srh)