LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa KKN IAIN Parepare Desa Anabannae bersama mahasiswa KKNT Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan KKN Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) terlibat aktif dalam kegiatan membersihkan Lapangan Desa Lasiwala, Selasa (12/8/2025) sore. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 16.30 hingga 18.00 WITA di Lapangan Desa Lasiwala, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap.
Kegiatan kerja bakti ini digelar sebagai bagian dari persiapan perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 tingkat Kecamatan Pitu Riawa. Panitia lokal bersama mahasiswa bergotong royong membersihkan lapangan agar siap digunakan untuk berbagai lomba dan kegiatan masyarakat.
Para peserta membersihkan area lapangan dengan berbagai tugas, mulai dari memotong rumput yang tumbuh tinggi, mengumpulkan sampah, hingga merapikan area sekitar lapangan agar lebih rapi dan aman untuk aktivitas. Setiap peserta tampak kompak dan bergantian dalam menyelesaikan pekerjaan.
Partisipasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menunjukkan semangat kolaborasi yang tinggi. Mereka tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan ide dan strategi agar pekerjaan lebih efisien, sehingga lapangan cepat siap digunakan.
Suasana kerja bakti berlangsung penuh keakraban dan kekompakan. Saling menyapa dan berbagi tugas menjadi pemandangan yang hangat, mencerminkan semangat kebersamaan antara mahasiswa dan warga setempat.
Kepala Desa Lasiwala memberikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa KKN. Beliau menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa membantu meringankan pekerjaan panitia sekaligus menjadi contoh nyata kepedulian generasi muda terhadap masyarakat dan lingkungan.
Selain membersihkan lapangan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar mahasiswa dari tiga perguruan tinggi. Mereka saling bertukar pengalaman, membangun jaringan, dan belajar bekerja sama dalam tim, sehingga nilai pendidikan sosial dan karakter kerja sama dapat tercapai.
Diharapkan kegiatan kerja bakti ini tidak hanya menyiapkan lapangan untuk perayaan HUT RI ke-80, tetapi juga mempererat hubungan antar mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat. Semangat gotong royong yang terbangun diharapkan menjadi budaya positif yang terus dijaga di Desa Lasiwala.(Fzs/Srh)