LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare melaksanakan diskusi intensif bersama Kepala Desa Bapangi, Kabupaten Sidenreng Rappang, pada Jumat pagi (11/07/2025) pukul 09.59 WITA. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kepala Desa dan menjadi langkah awal mahasiswa dalam menggali informasi dan potensi lokal guna merancang program kerja yang tepat sasaran.
Diskusi tersebut dihadiri oleh mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Bapangi dan Ibu Kepala Desa selaku narasumber utama. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat, menandai dimulainya kolaborasi antara pemerintah desa dan mahasiswa dalam mewujudkan pengabdian yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Di dalam penyampaiannya, Ibu Kepala Desa menjelaskan secara rinci kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang menjadi ciri khas Desa Bapangi. Ia memaparkan sejumlah kegiatan rutin masyarakat serta potensi desa yang bisa dikembangkan, seperti bidang pertanian, kerajinan lokal, hingga peluang pemberdayaan perempuan dan pemuda.
Lebih lanjut, diskusi juga menyinggung sejumlah permasalahan yang masih menjadi tantangan, seperti keterbatasan sarana prasarana, rendahnya kesadaran lingkungan di beberapa wilayah, serta kebutuhan peningkatan literasi digital dan keagamaan di kalangan remaja dan ibu rumah tangga.
Mahasiswa KKN menyambut baik informasi yang diberikan dan mencatat berbagai poin penting sebagai bahan penyusunan program kerja. Mereka menekankan pentingnya merancang kegiatan yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi mampu menyentuh kebutuhan riil masyarakat dan melibatkan warga dalam proses pelaksanaannya.
“Kami berharap melalui dialog ini, program-program yang akan kami rancang benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Bapangi. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah desa dan warga,” ujar salah satu mahasiswa dalam sesi tanggapan. Kegiatan diskusi ini menjadi awal yang strategis bagi pelaksanaan KKN yang efektif dan kontekstual. Dengan dukungan penuh dari kepala desa, mahasiswa merasa lebih siap untuk mengembangkan ide dan rencana kegiatan yang bersifat kolaboratif dan berkelanjutan.
Diharapkan, hasil dari diskusi ini akan melahirkan program kerja yang tidak hanya aplikatif, tetapi juga meninggalkan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Bapangi.(Fzs/Srh)