LP2M IAIN Parepare---Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025, mahasiswa Posko 21 Institut Agama Islam Negeri Parepare turut serta dalam kegiatan pengajian rutin yang diselenggarakan oleh masyarakat Desa Eran Batu, Kecamatan Buntu Batu. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata integrasi mahasiswa dengan warga, sekaligus sebagai sarana memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai agama dan budaya lokal yang hidup di tengah masyarakat desa.
Pengajian yang diadakan pada Jumat, 11 Juli 2025, pukul 13.30 WITA ini berlangsung di salah satu rumah warga dan dihadiri oleh 12 mahasiswa KKN bersama masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan agenda rutin masyarakat yang selama ini telah menjadi media dakwah sekaligus ruang silaturahmi antarwarga.
Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, mahasiswa terlihat antusias mengikuti rangkaian pengajian yang diisi dengan ceramah keislaman dari tokoh agama setempat. Ceramah tersebut membahas pentingnya memperkuat keimanan dan memperbanyak amal kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga turut berinteraksi dan berdiskusi dengan warga mengenai topik-topik keagamaan dan sosial.
Kehadiran mahasiswa KKN dalam pengajian tersebut disambut positif oleh masyarakat. Menurut salah seorang warga, partisipasi mahasiswa menjadi angin segar yang memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Mahasiswa dinilai tidak hanya membawa program kerja, tetapi juga semangat keilmuan yang mampu membangun kesadaran kolektif akan pentingnya nilai-nilai agama.
Koordinator Posko 21, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengajian merupakan bentuk adaptasi dan penghormatan terhadap kearifan lokal yang ada di Desa Eran Batu. Ia menambahkan bahwa pengalaman ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter mahasiswa agar lebih peka terhadap dinamika sosial dan religius masyarakat.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun hubungan emosional antara mahasiswa dan warga, sehingga program kerja yang dijalankan selama masa KKN dapat berjalan secara partisipatif. Mahasiswa berharap melalui kegiatan semacam ini, mereka tidak hanya belajar dari sisi akademik, tetapi juga menyerap nilai-nilai sosial dan spiritual yang berkembang di masyarakat.
Selain itu, mahasiswa juga mencatat bahwa kegiatan pengajian menjadi sarana reflektif untuk memperkuat spiritualitas mereka selama menjalani pengabdian di desa. Dengan mengikuti kegiatan keagamaan secara langsung, mereka merasa lebih dekat dengan kehidupan masyarakat dan memiliki pemahaman yang lebih utuh mengenai praktik keislaman dalam konteks pedesaan.
Kegiatan pengajian ini direncanakan akan terus diikuti mahasiswa selama masa KKN berlangsung, sebagai wujud keberlanjutan interaksi dengan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan kehadiran mahasiswa tidak hanya berdampak secara fisik melalui program kerja, tetapi juga memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan sosial dan spiritual warga Desa Eran Batu.(Fzs/Srh)