تخطي للذهاب إلى المحتوى

Mahasiswa KKN IAIN Parepare Kolaborasi dengan Unhas dan ITH Gelar Lomba 17 Agustus di Pantai Ku Meriahkan HUT RI ke-80

10 سبتمبر 2025 بواسطة
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Di dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari IAIN Parepare berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Institut Teknologi Habibie (ITH) menggelar lomba 17 Agustus di Pantai Ku, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sabtu (9/8/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Semangat Kolaborasi Mahasiswa untuk Indonesia Maju” dengan tujuan mempererat kebersamaan masyarakat sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme, khususnya di kalangan generasi muda. Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi hari dengan hadirnya ratusan peserta yang siap mengikuti berbagai perlombaan.

Menurut data panitia, jumlah peserta yang ikut serta mencapai sekitar 200 orang, terdiri dari anak-anak, remaja, hingga orang tua dari warga setempat. Mereka tampak bersemangat mengikuti kegiatan yang menjadi agenda rutin setiap bulan kemerdekaan, namun tahun ini terasa berbeda karena melibatkan kolaborasi mahasiswa dari tiga perguruan tinggi.

Rangkaian lomba yang digelar di antaranya balap karung, tarik tambang, lomba makan kerupuk, serta lomba kreatif anak-anak. Selain itu, suasana semakin meriah dengan adanya penampilan seni lokal yang menampilkan bakat warga sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya daerah.

Ketua Panitia KKN Kolaborasi, Adryan Maulana, menjelaskan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama mahasiswa KKN lintas kampus dengan dukungan penuh dari masyarakat, aparat kelurahan, serta sponsor lokal yang menyediakan hadiah bagi para pemenang lomba. “Kami bersyukur kegiatan berjalan lancar dan disambut hangat masyarakat,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Lurah Cappa Galung, Ansar Talib, S.Sos., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan kolaborasi mahasiswa KKN ini. Selain memperingati HUT RI, kegiatan ini juga mampu mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat,” ungkapnya.

Adryan Maulana juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. “Kami ingin agar semangat kebersamaan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk terus hadir di tengah masyarakat dengan kegiatan yang bermanfaat,” katanya.

Bagi masyarakat setempat, kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga ajang memperkuat nilai gotong royong dan persatuan. Kolaborasi antar kampus yang terjalin melalui kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menggerakkan partisipasi sosial di tengah masyarakat.

Suasana Pantai Ku yang biasanya ramai dengan pengunjung semakin semarak dengan tawa dan sorak sorai peserta lomba. Momentum peringatan HUT RI ke-80 ini akhirnya menjadi simbol nyata semangat kemerdekaan yang tidak hanya dirayakan dengan seremoni, tetapi juga melalui kebersamaan dan kerja sama lintas generasi.(Fzs/Srh)


في Berita
Fikruzzamansaleh 10 سبتمبر 2025
شارك هذا المنشور
علامات التصنيف
الأرشيف

قراءة التالي
LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa KKN Mandiri IAIN Parepare Posko 7 menginisiasi sebuah program kerja keagamaan bertajuk Ngaji Ceria di Desa Ongkoe. Program ini menjadi salah satu bentuk pengabdian nyata mahasiswa dalam meningkatkan semangat belajar Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak dan remaja. Dengan suasana penuh kekeluargaan, kegiatan ini berhasil menghadirkan keceriaan sekaligus nilai religius di tengah masyarakat. Kegiatan Ngaji Ceria dilaksanakan setiap Selasa malam, mulai 22 Juli hingga 19 Agustus 2025. Berlangsung sejak pukul 18.50 WITA, kegiatan ini dipusatkan di beberapa masjid desa Ongkoe, di antaranya Masjid Nuruttaobah Dusun Ongko, Masjid Al-Ikhlas Dusun Karame, dan Masjid Al-Hidayah Dusun Siduntung. Kehadiran mahasiswa KKN disambut baik oleh masyarakat setempat, terutama para orang tua yang mendukung anak-anak mereka untuk aktif mengikuti kegiatan. Anak-anak peserta kegiatan terlihat sangat antusias sejak awal. Mereka datang dengan penuh semangat, membawa iqra’ maupun mushaf Al-Qur’an. Mahasiswa KKN kemudian membimbing mereka membaca Al-Qur’an secara bergiliran, mulai dari pengenalan huruf hijaiyah, tajwid, hingga memperlancar bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Pendampingan dilakukan secara sabar dan bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing anak. Hal ini membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak menegangkan. Setiap kesalahan dibetulkan dengan telaten, sementara capaian kecil anak-anak selalu diapresiasi sehingga menumbuhkan rasa percaya diri dalam membaca Al-Qur’an. Suasana masjid setiap malam kegiatan dipenuhi canda tawa ringan anak-anak yang bersemangat belajar. Mahasiswa KKN turut menghadirkan pendekatan interaktif agar anak-anak tidak mudah bosan. Dengan metode pembelajaran yang sederhana namun menyenangkan, anak-anak dapat lebih cepat memahami bacaan dan aturan tajwid. Selain berfokus pada peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an, kegiatan Ngaji Ceria juga bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an sejak dini. Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini mampu mencetak generasi muda Desa Ongkoe yang religius, berakhlak mulia, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari. Dukungan dari masyarakat desa semakin memperkuat jalannya program. Para orang tua merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena anak-anak mereka mendapatkan bimbingan tambahan di luar jam sekolah maupun kegiatan TPA yang ada. Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat menjadikan Ngaji Ceria lebih bermakna dan berkesinambungan. Salah seorang mahasiswa KKN menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar program kerja, tetapi juga bagian dari upaya mempererat ukhuwah dengan masyarakat. “Kami ingin memberikan pengalaman yang berkesan bagi anak-anak. Harapannya, mereka semakin mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. Melalui semangat kebersamaan yang tercipta, Ngaji Ceria di Desa Ongkoe berhasil menciptakan suasana religius yang menyenangkan. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN Mandiri IAIN Parepare dalam mendukung pendidikan agama di tingkat desa. Ke depan, masyarakat berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung secara konsisten, bahkan setelah masa KKN berakhir.(Fzs/Srh)