LP2M IAIN Parepare---Permasalahan sampah yang menumpuk di sekitar Jembatan Tampo, Kelurahan Lakawan, Kecamatan Anggeraja, mendorong mahasiswa KKN Mandiri Posko 11 IAIN Parepare untuk mengambil langkah nyata. Keberadaan sampah yang dibuang sembarangan di area jembatan telah lama menjadi keluhan warga karena mencemari lingkungan serta mengganggu kenyamanan dan keindahan sekitar.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan tersebut, mahasiswa bersama masyarakat setempat menginisiasi kegiatan gotong royong. Kegiatan itu diwujudkan dalam bentuk pemasangan palang larangan membuang sampah di area jembatan. Aksi ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu pada Jumat, 18 Juli pukul 15.16 WITA dan tanggal Senin, 21 Juli pukul 10.17 WITA tahun 2025.
Sebanyak 15 mahasiswa dari Posko 11 IAIN Parepare berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, didukung oleh sekitar 10 orang warga Kelurahan Lakawan. Mereka bergotong royong membersihkan area jembatan dan memasang palang peringatan sebagai upaya preventif untuk menekan kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting wilayah, antara lain Camat Anggeraja, Lurah Lakawan, Kepala Lingkungan Cakke 1, Kepala Lingkungan Cakke 2, dan Kepala Lingkungan Kampung Baru. Kehadiran para tokoh ini menambah semangat bagi peserta kegiatan serta menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah setempat terhadap upaya pelestarian lingkungan.
Menurut salah satu mahasiswa KKN, pemasangan palang ini bukan hanya sebagai penanda larangan, tetapi juga simbol kepedulian kolektif terhadap kebersihan. “Kami berharap palang larangan ini bisa menjadi pengingat bagi warga agar lebih sadar dalam membuang sampah. Jembatan ini adalah bagian penting dari lingkungan kita,” ungkap salah satu anggota KKN.
Warga setempat juga menyambut baik kegiatan ini. Seorang tokoh masyarakat menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa. “Kami senang sekali, karena kehadiran mahasiswa KKN membawa perubahan. Lingkungan bersih adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sinergi antara mahasiswa dan masyarakat ini menjadi contoh nyata bagaimana gotong royong masih hidup dan mampu menyelesaikan persoalan sosial, termasuk isu lingkungan.
Harapan besar disematkan pada hasil kegiatan ini. Masyarakat diimbau agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya di area Jembatan Tampo. Aksi ini menjadi langkah awal menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga Kelurahan Lakawan.(Fzs/Srh)