LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko 44 menunjukkan komitmennya dalam menjalin kedekatan sosial dengan masyarakat melalui keikutsertaan mereka dalam kegiatan aqiqahan yang digelar oleh salah satu warga Desa Lancirang, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025, mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WITA di kediaman keluarga penyelenggara.
Kehadiran mahasiswa KKN dalam kegiatan keagamaan ini menjadi bukti nyata dari semangat pengabdian dan keterlibatan aktif mereka dalam kehidupan sosial warga. Kegiatan aqiqahan yang bertema “Mempererat Tali Silaturahmi melalui Tradisi Aqiqah sebagai Wujud Syukur atas Kelahiran Anak” berlangsung dalam suasana khidmat, hangat, dan penuh kekeluargaan.
Sebanyak 40 orang menghadiri acara ini, terdiri atas keluarga besar penyelenggara, warga sekitar, serta mahasiswa KKN Posko 44. Mahasiswa datang sebagai tamu undangan sekaligus turut serta membantu kelancaran kegiatan dengan berbaur bersama warga. Interaksi yang terjalin mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
Warga Desa Lancirang menyambut baik kehadiran para mahasiswa. Mereka merasa terbantu dan terhormat dengan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan yang bersifat spiritual dan kultural ini. Kegiatan aqiqahan menjadi sarana efektif untuk menguatkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta menjalin komunikasi yang baik antar generasi.
Koordinator Posko 44, dalam wawancaranya, menyampaikan bahwa partisipasi mahasiswa dalam kegiatan seperti ini merupakan bagian dari pembelajaran sosial yang sangat berharga. “Kami tidak hanya belajar teori di kelas, tapi juga belajar langsung dari masyarakat. Ini menjadi bagian penting dari proses pengabdian kami,” ujarnya.
Mahasiswa juga mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari kegiatan tersebut, mulai dari pemahaman tentang tradisi keagamaan masyarakat, nilai sosial dalam perayaan aqiqah, hingga pentingnya membangun relasi yang harmonis dengan lingkungan sekitar. Suasana yang akrab dan kekeluargaan membuat mahasiswa merasa diterima dengan baik oleh masyarakat Desa Lancirang.
Keluarga penyelenggara aqiqahan turut mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini. Mereka berharap kebersamaan yang telah dibangun dapat terus terjaga bahkan setelah masa KKN selesai. Warga merasa bahwa kehadiran mahasiswa memberi warna baru dalam dinamika kehidupan desa, terutama dalam aspek sosial-keagamaan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai solidaritas dan kebersamaan. Mahasiswa KKN Posko 44 berharap hubungan baik ini menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang melibatkan sinergi antara kampus dan masyarakat. Dengan begitu, program KKN tidak hanya menjadi sarana pengabdian sementara, tetapi juga meninggalkan jejak kebaikan yang berkelanjutan.(Fzs/Srh)