LP2M IAIN Parepare---Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 13 yang ditempatkan di Desa Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, turun langsung ke sawah untuk membantu petani setempat memanen padi pada Selasa, 15 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan mendukung ketahanan pangan serta menumbuhkan semangat gotong royong di kalangan mahasiswa dan warga desa.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WITA di area persawahan Desa Buntu Datu, melibatkan 14 mahasiswa KKN dan sekitar 30 petani serta warga. Mahasiswa membantu memanen padi secara manual menggunakan sabit tradisional, bekerja bersama warga dalam kondisi sawah berlumpur dan di bawah terik matahari.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan bantuan dari adik-adik mahasiswa KKN. Kami merasa terbantu dan senang bisa berbagi ilmu serta kebersamaan, walaupun adik-adik berasal dari perkotaan, tapi saya bangga mereka mau belajar bersama kami di sawah,” ujar salah satu petani yang ikut serta dalam kegiatan panen.
Mahasiswa KKN menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka belajar langsung teknik memanen padi tradisional dari petani, sekaligus menanamkan nilai kerja keras, kebersamaan, dan rasa peduli terhadap masyarakat desa.
Seorang mahasiswa KKN, Andi Pratama, menyampaikan, “Kegiatan ini memberi pengalaman berharga bagi kami untuk memahami kehidupan pertanian di desa. Kami belajar bukan hanya tentang panen, tapi juga tentang kesabaran dan kerja sama.”
Kegiatan panen ini berlangsung lancar berkat koordinasi yang baik antara mahasiswa dan warga. Suasana kekeluargaan dan keakraban tercipta saat mereka bekerja bersama, saling membantu, serta berbagi cerita seputar kehidupan desa dan pertanian.
Kepala Desa Buntu Datu, Debora Ngodo, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga desa, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Diharapkan, walaupun masa KKN akan segera berakhir, hubungan baik dan silaturahmi yang terjalin dapat terus dipertahankan. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang ditunjukkan mahasiswa diharapkan menjadi contoh kolaborasi positif antara dunia akademik dan masyarakat pedesaan.(Fzs/Srh)Mulai menulis di sini...