LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 46 IAIN Parepare menggelar Seminar Program Kerja di Kantor Desa Taccimpo, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), pada Kamis, 17 Juli 2025 pukul 13.00 WITA. Seminar ini menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk memaparkan rencana kegiatan mereka selama masa KKN serta memperkenalkan program-program yang akan dijalankan kepada masyarakat dan pihak pemerintah desa.
Pelaksanaan seminar ini menjadi momen penting dalam membangun sinergi antara mahasiswa dan warga sejak awal pelaksanaan KKN. Menariknya, seminar tersebut dilaksanakan secara kolaboratif oleh mahasiswa dari tiga perguruan tinggi berbeda yang saat ini melaksanakan KKN secara bersamaan di Desa Taccimpo, yaitu IAIN Parepare, Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMSR).
Kegiatan ini diikuti oleh 39 peserta yang terdiri dari 7 mahasiswa KKN IAIN Parepare, 6 mahasiswa dari UNHAS, dan 10 mahasiswa dari UMSR. Selain itu, hadir pula 16 tamu undangan termasuk tokoh masyarakat dan warga, serta beberapa staf dan aparat Desa Taccimpo yang turut mendukung pelaksanaan acara tersebut.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menciptakan suasana khidmat, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars dari masing-masing kampus sebagai bentuk semangat kebangsaan dan kebersamaan antarlembaga pendidikan tinggi. Kegiatan seminar secara resmi dibuka oleh Kepala Desa Taccimpo, Bapak Edy S.I.P., yang menyampaikan rasa terima kasih serta dukungan kepada para mahasiswa.
“Kami menyambut baik kedatangan adik-adik mahasiswa dari tiga universitas. Semoga keberadaan kalian membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Pemerintah desa siap mendukung setiap program yang dilaksanakan, terutama jika itu menyentuh langsung kehidupan masyarakat, baik di bidang pendidikan, lingkungan, maupun keagamaan. Kami juga berharap bahwa nanti ada satu program kolaborasi yang besar dari ketiga kampus yang nantinya akan membawa dampak yang besar dan positif untuk warga desa,” ujar Bapak Edy dalam sambutannya.
Pada sesi pemaparan program kerja, para koordinator desa dari masing-masing perguruan tinggi menjelaskan secara rinci berbagai program yang telah mereka rancang. Beberapa program yang menjadi fokus utama antara lain pembuatan peta digital wilayah desa, penanggulangan dan pengelolaan sampah berbasis lingkungan, serta pendampingan belajar Islami seperti kegiatan mengaji dan pembinaan keagamaan untuk anak-anak dan remaja di desa.
Seminar berlangsung dalam suasana yang hangat dan interaktif. Masyarakat terlihat antusias mengikuti pemaparan dari mahasiswa dan memberikan beberapa masukan serta tanggapan positif terkait rencana kegiatan yang dipresentasikan. Hal ini menunjukkan adanya semangat kolaboratif yang kuat antara mahasiswa dan warga desa, sebagai mitra dalam pembangunan lokal.
Menjelang akhir acara, kegiatan ditutup dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh masyarakat setempat, diikuti oleh sesi ramah tamah antara mahasiswa, aparat desa, dan warga. Momen ini menjadi kesempatan penting dalam mempererat tali silaturahmi serta memperkuat komunikasi antar semua pihak yang terlibat.
Kehadiran mahasiswa dari tiga perguruan tinggi ini, membuat masyarakat Desa Taccimpo menaruh harapan besar terhadap pelaksanaan program-program yang telah dirancang. Melalui pendekatan edukatif, sosial, dan spiritual, kegiatan KKN ini diharapkan mampu mendorong kemajuan desa secara menyeluruh.
Para mahasiswa pun berharap bahwa pelaksanaan KKN ini tidak hanya membawa dampak selama dua bulan ke depan, tetapi juga mampu menanamkan manfaat berkelanjutan bagi Desa Taccimpo. Dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program-program tersebut dalam membangun desa yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya.(Fzs/Srh)Mulai menulis di sini...