LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Posko 40 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mengadakan program bimbingan belajar (bimbel) Bahasa Arab dan Bahasa Inggris bagi siswa sekolah dasar di Desa Kalosi, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa asing anak-anak sejak dini.
Bimbel yang diberi nama “Bimbel Ceria Bahasa Asing” ini mengusung tema “Dengan Bimbel Ceria, Kita Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing Generasi Muda Kalosi”. Program dilaksanakan setiap Senin hingga Kamis, pukul 14.30–15.30 WITA, di Posko KKN mahasiswa. Pada minggu pertama, pembelajaran difokuskan pada Bahasa Inggris, sementara minggu kedua dialihkan pada pembelajaran Bahasa Arab.
Peserta bimbel berasal dari siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Kalosi dengan jumlah 5–10 anak setiap pertemuan. Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka mengikuti materi yang disampaikan secara bergantian oleh mahasiswa KKN Posko 40.
Latar belakang kegiatan ini berawal dari keinginan mahasiswa KKN untuk memberikan kontribusi nyata di bidang pendidikan. Mereka menilai bahwa kemampuan berbahasa asing, khususnya Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, merupakan bekal penting dalam menghadapi perkembangan zaman dan persaingan global.
Salah seorang anggota Posko 40 menyampaikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan sengaja dibuat interaktif dan menyenangkan. “Kami berusaha membuat suasana belajar yang santai dan tidak membosankan, sehingga anak-anak bisa lebih mudah memahami materi yang kami berikan,” ujarnya.
Materi pembelajaran yang diberikan mencakup kosa kata dasar, percakapan sederhana, hingga pengenalan huruf dan bacaan dalam Bahasa Arab. Dengan pendekatan yang bervariasi, anak-anak diarahkan untuk aktif berlatih berbicara dan membaca.
Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat sambutan baik dari orang tua maupun pihak sekolah. Mereka menilai program bimbel ini menjadi wadah tambahan yang bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan anak-anak di luar jam belajar formal.
Melalui program ini, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga memperoleh pengalaman berharga dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah. Bagi anak-anak, kegiatan ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus belajar, berani mencoba, dan percaya diri dalam menggunakan bahasa asing.
Ke depan, mahasiswa KKN Posko 40 berkomitmen untuk terus melanjutkan program bimbel hingga akhir masa pengabdian. Mereka berharap bimbel ini mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi muda Desa Kalosi. (Nf/Fzs/Srh)