LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Posko 02 Desa Kalempang melaksanakan kegiatan pemasangan nomor rumah dan papan nama kepala keluarga di Dusun 1, Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang, pada 11–13 Agustus 2025 mulai pukul 15.00 WITA hingga selesai.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, bertujuan mempermudah identifikasi dan pendataan rumah warga, serta mendukung kelancaran pelayanan administrasi, keamanan, dan penanggulangan keadaan darurat. Selain itu, pemasangan papan nomor rumah dan nama kepala keluarga diharapkan menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya keteraturan dan kerapian lingkungan.
Selama kegiatan, tujuh mahasiswa KKN Reguler Posko 02 Desa Kalempang secara aktif membagi tugas untuk memasang papan nomor rumah dan papan nama kepala keluarga di seluruh rumah warga Dusun 1. Papan yang digunakan telah didesain dan dicetak sebelumnya agar informasi terlihat jelas dan rapi.
Proses pemasangan dilakukan door to door dengan dibantu perangkat dusun setempat. Kerja sama antara mahasiswa KKN dan perangkat desa membuat kegiatan berjalan lancar, selesai sesuai target, dan dapat dimanfaatkan langsung oleh warga.
Koordinator KKN Posko 02 menyampaikan, “Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mempermudah administrasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kerapian lingkungan dan pentingnya data rumah yang terstruktur.”
Seluruh anggota KKN Posko 02 hadir dan terlibat penuh dalam kegiatan ini, memastikan setiap papan dipasang dengan rapi dan sesuai alamat yang benar. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi mahasiswa dengan warga setempat, sekaligus mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat Desa Kalempang.
Selain aspek administratif, kegiatan ini memiliki nilai edukatif. Warga diharapkan menjaga papan nomor rumah dan papan nama kepala keluarga agar tetap terawat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
Mahasiswa KKN Reguler Posko 02 Desa Kalempang berharap Desa Kalempang semakin tertata, administrasi rumah warga lebih mudah diidentifikasi, dan kesadaran masyarakat akan keteraturan serta kerapian lingkungan meningkat secara berkelanjutan.(Fzs/Srh)