LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Posko 44 IAIN Parepare menggelar Seminar Program Kerja sebagai langkah awal pengabdian di Desa Padangloang Alau. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 21 Juli 2025, bertempat di Kantor Desa Padangloang Alau dan dihadiri oleh sekitar 30 peserta.
Pelaksanaan seminar bertujuan untuk menyampaikan secara menyeluruh rencana program kerja kepada aparatur desa dan masyarakat. Mahasiswa KKN memaparkan berbagai agenda yang telah dirancang, khususnya dalam bidang keagamaan dan pendidikan. Pemaparan tersebut menjadi forum diskusi terbuka yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh peserta.
Pemerintah desa dan tokoh masyarakat memberikan sambutan hangat terhadap kehadiran mahasiswa. Kepala Desa Padangloang Alau menyampaikan apresiasi atas semangat mahasiswa KKN dalam menyusun program yang relevan dengan kebutuhan desa. Ia mengingatkan pentingnya menjalin komunikasi yang erat antara mahasiswa dan masyarakat agar seluruh program berjalan dengan baik.
Kegiatan seminar berlangsung lancar dengan antusiasme tinggi. Beberapa peserta turut menyampaikan tanggapan, usulan, dan catatan yang konstruktif terhadap program-program yang dipaparkan. Mahasiswa menyambut setiap masukan sebagai bagian penting dalam proses adaptasi dan pemantapan rencana kerja.
Peserta seminar terdiri dari berbagai unsur, di antaranya Kepala Desa, Kepala Dusun, tokoh agama, perangkat desa, mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 44, mahasiswa KKN dari Universitas Hasanuddin (UNHAS), serta warga setempat. Keberagaman peserta menunjukkan adanya kolaborasi yang luas dalam mendukung keberhasilan kegiatan KKN.
Narasumber utama dalam kegiatan ini menekankan pentingnya pendekatan yang bersifat partisipatif dalam pelaksanaan program kerja. Mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana kegiatan, tetapi juga fasilitator yang mampu memahami potensi dan persoalan masyarakat secara langsung.
Seminar ini juga menjadi momentum untuk membangun sinergi antara dunia akademik dan realitas sosial masyarakat desa. Mahasiswa mendapat pengalaman awal dalam bermitra dengan warga dan pemerintah desa melalui kerja sama yang produktif dan komunikatif.
Rangkaian kegiatan ini diharapkan menjadi pondasi kuat bagi realisasi seluruh program kerja selama masa pengabdian. Mahasiswa ditantang untuk menghadirkan solusi dan inovasi yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkuat kontribusi mereka dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.(Fzs/Srh)