LP2M IAIN Parepare---Desa Teteaji, Kec. Tellu Limpoe, Kab. Sidenreng Rappang — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) menggelar seminar pembukaan program kerja di Kantor Desa Teteaji, Senin (15/7/2025). Kegiatan ini menandai dimulainya masa pelaksanaan KKN selama 45 hari ke depan di dua dusun yang berada di wilayah Desa Teteaji.
Seminar ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Teteaji, Andi Muhammad Gusli, tokoh masyarakat, aparat desa, serta mahasiswa KKN dari IAIN Parepare dan Universitas Muhammadiyah Sidrap yang juga melaksanakan KKN di desa tersebut.
Koordinator Desa KKN UNHAS, Judika, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program KKN yang dirancang kelompoknya berfokus pada inovasi pengembangan desa, khususnya di bidang administrasi dan tata kelola pemerintahan.
“Selama 45 hari ke depan, Kami akan menjalankan berbagai program berbasis pengembangan desa. Seminar ini Kami laksanakan sebagai bentuk awal keterbukaan dan juga ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program kerja Kami,” ungkap Judika.
Ia juga berharap, program-program KKN UNHAS dapat bersinergi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya yang tengah melaksanakan KKN di Desa Teteaji, sehingga manfaatnya bisa lebih luas dan berkelanjutan.
“Kami berharap kehadiran kami bersama rekan-rekan dari IAIN Parepare dan UMS dapat memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat dan menjadi program kerja yang terus berlanjut setelah KKN selesai,” tambahnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Desa Teteaji, Andi Muhammad Gusli, menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap pelaksanaan KKN mahasiswa UNHAS.
“Mahasiswa UNHAS sudah satu minggu berada di desa ini dan hari ini mereka secara resmi memaparkan program kerja yang akan dijalankan selama 45 hari ke depan. Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Andi Gusli.
Ia juga mengingatkan bahwa Desa Teteaji terdiri atas dua dusun, yang masing-masing memiliki kebutuhan dan potensi berbeda. Oleh karena itu, ia mendorong mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam program-program yang menyentuh langsung kebutuhan warga.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa masuknya banyak mahasiswa KKN ke wilayah Kabupaten Sidrap merupakan bagian dari program pemerintah daerah.
“Pak Bupati sudah menyampaikan bahwa banyaknya mahasiswa KKN dari berbagai kampus yang ditempatkan di Sidrap, termasuk di Desa Teteaji, merupakan bagian dari upaya memaksimalkan potensi desa. Maka, pemerintah desa sangat terbuka untuk mendukung setiap kegiatan mahasiswa,” jelasnya.
Kepala desa juga menuturkan bahwa program kerja KKN UNHAS sebagian besar akan berfokus di kantor desa, berbeda dengan mahasiswa IAIN Parepare dan UMS Sidrap yang salah satu contoh program kerjanya akan lebih banyak terlibat dalam kegiatan di sekolah-sekolah.
“Meski fokus program berbeda, kami harap semuanya memberikan kontribusi yang bermanfaat. Apa pun bentuknya baik di sektor pendidikan maupun pemerintahan semoga program KKN ini berdampak positif bagi warga Teteaji ke depannya,” tutupnya.
Dengan dimulainya pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa KKN UNHAS siap mengimplementasikan inovasi mereka dan berkolaborasi dengan warga serta pihak desa demi kemajuan Desa Teteaji.(Hpn/Fzs/Srh)
Mulai menulis di sini...