LP2M IAIN Parepare---Ratusan peserta memadati halaman SDN 16 Tandru Tedong, Desa Kalosi Alau, pada Selasa (5/8/2025) untuk mengikuti kegiatan jalan santai peduli sampah. Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi SDN 16 Tandru Tedong, ibu desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMSR), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Universitas Hasanuddin (UNHAS), serta beberapa staf desa.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WITA dengan rute mengelilingi jalan desa. Setiap peserta membawa kantong sampah untuk mengumpulkan sampah plastik dan anorganik yang berserakan di lingkungan sekitar. Aktivitas ini menjadi paduan antara olahraga ringan dan edukasi lingkungan. Para siswa tampak antusias, bahkan berlomba-lomba untuk mengisi kantong sampah mereka secepat mungkin. Semangat ini tak lepas dari arahan dan pendampingan mahasiswa KKN yang terus memberi motivasi agar kegiatan berjalan tertib dan menyenangkan.
Ibu Desa Kalosi Alau, A. Apris, memberikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga sarana menanamkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan sejak usia dini. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan, agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga lingkungan bersih,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa KKN untuk berinteraksi langsung dengan warga. Mereka tidak hanya ikut berjalan santai, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah dan membuang sampah pada tempatnya. Pendekatan ini diharapkan menumbuhkan kebiasaan positif di tengah masyarakat. Setelah jalan santai selesai, acara dilanjutkan dengan pembagian kupon berhadiah. Beberapa peserta beruntung mendapatkan hadiah menarik yang telah disiapkan panitia. Suasana menjadi semakin meriah dengan sorak-sorai peserta dan tawa anak-anak yang antusias.
Kerja sama antara masyarakat, pemerintah desa, dan mahasiswa KKN menjadi kunci sukses kegiatan ini. Sinergi tersebut menunjukkan bahwa program kepedulian lingkungan dapat berjalan efektif apabila semua elemen saling mendukung dan berpartisipasi aktif. Selain menumbuhkan kesadaran lingkungan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kebersamaan antarwarga. Mahasiswa KKN berharap pengalaman ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga kebersihan serta berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di desanya masing-masing.
Desa Kalosi Alau tidak hanya mendapatkan lingkungan yang lebih bersih dengan adanya kegiatan ini, tetapi juga semangat gotong royong yang semakin terpatri dalam kehidupan masyarakat. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas generasi dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan.(Fzs/Srh)