LP2M IAIN Parepare---Lomba Hifzhil Qur’an menjadi salah satu ajang penting dalam membina kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an. Menyambut kegiatan tersebut, MI DDI Ading di Kelurahan Tobarakka, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, mulai melaksanakan serangkaian persiapan intensif pada Selasa, 22 Juli 2025.
Kegiatan yang bertajuk “Menjadi Generasi Qur’ani, Cinta Al-Qur’an, dan Berprestasi” ini diikuti oleh lima siswa-siswi yang akan mewakili sekolah dalam lomba Hifzhil Qur’an tingkat sekolah. Para peserta menjalani latihan rutin yang difokuskan pada aspek pengulangan hafalan (murojaah), penyempurnaan bacaan (tahsin), serta pelatihan mental untuk menghadapi situasi lomba.
Latihan berlangsung dari pukul 19.00 hingga 20.00 WITA, dipandu langsung oleh guru tahfizh dan dibantu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 20 IAIN Parepare. Selain melatih teknis hafalan, tim pembimbing juga melaksanakan simulasi penilaian untuk membiasakan peserta terhadap suasana kompetisi yang sesungguhnya.
Peserta tampak antusias dan serius selama sesi berlangsung. Mereka menunjukkan semangat tinggi dalam mengulang hafalan surat-surat yang telah ditentukan. Dukungan dan kerja sama antara guru-guru MI DDI Ading dan mahasiswa KKN menjadi faktor penting dalam kelancaran kegiatan ini.
Mahasiswa KKN tidak hanya membantu dalam pendampingan peserta, tetapi juga mengambil peran dalam administrasi serta dokumentasi kegiatan. Kolaborasi ini memberikan pengalaman bermakna bagi mahasiswa sekaligus memperkuat kualitas pembinaan di sekolah.
Pembina tahfizh, Ustadz, mengungkapkan bahwa latihan ini tidak semata-mata ditujukan untuk meraih kemenangan. Ia menyampaikan bahwa pembinaan ini juga bertujuan menanamkan kedisiplinan dan rasa cinta yang mendalam terhadap Al-Qur’an. “Semangat anak-anak sangat luar biasa dan kami akan terus mendampingi mereka sampai hari lomba,” ujarnya.
Persiapan lomba ini diharapkan mampu membentuk karakter para peserta sebagai hafizh dan hafizhah yang tidak hanya cakap dalam hafalan, tetapi juga berakhlak mulia. Melalui proses yang terarah dan penuh dedikasi, para peserta didorong untuk tampil percaya diri dan membawa hasil terbaik bagi sekolahnya.
Lebih jauh, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menyiapkan generasi Qur’ani yang mampu menjaga dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Pembinaan yang berkelanjutan diyakini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan spiritual peserta sekaligus mempererat semangat keagamaan di lingkungan sekolah.(Fzs/Srh)