LP2M IAIN Parepare---Sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan semangat gotong royong, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare bersama masyarakat Desa Bila, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang, melaksanakan kerja bakti membersihkan lapangan desa, Rabu, 15 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.10 hingga 12.00 WITA dan diikuti oleh sekitar 20 peserta yang terdiri atas warga, mahasiswa KKN IAIN Parepare, serta mahasiswa KKN dari Universitas Hasanuddin.
Kegiatan bertajuk “Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat” ini dilaksanakan dengan semangat kolaboratif. Para peserta membersihkan rumput liar, mengumpulkan sampah plastik, serta merapikan area sekitar lapangan yang selama ini menjadi pusat berbagai aktivitas masyarakat. Kerja bakti ini tidak hanya bertujuan menciptakan lingkungan bersih, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat.
Lapangan yang menjadi lokasi kegiatan merupakan salah satu ruang terbuka yang sering digunakan untuk kegiatan olahraga, upacara, dan pertemuan warga. Oleh karena itu, perawatan dan kebersihan area tersebut menjadi perhatian bersama. Para peserta kerja bakti menggunakan alat-alat sederhana seperti cangkul, parang, sapu lidi, dan karung untuk mengangkut sampah.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk tim Nufarm yang turut hadir memberikan semangat kepada para peserta. Kehadiran mereka dinilai memberi energi positif bagi kegiatan ini dan menjadi bukti nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Tokoh masyarakat setempat, H. Kuba, turut memberikan apresiasinya. Di dalam sambutannya ia mengatakan, “Kami senang melihat mahasiswa dan warga turun langsung bersama-sama membersihkan lapangan. Semoga ini jadi awal untuk kegiatan-kegiatan positif lainnya di desa kita,” ungkapnya.
Selain mahasiswa KKN IAIN Parepare yang berjumlah tujuh orang, kegiatan ini juga diikuti oleh tiga orang mahasiswa KKN dari Universitas Hasanuddin, serta tokoh pemuda dan masyarakat Desa Bila. Kehadiran lintas institusi ini memperkaya nilai gotong royong dan memperluas jaringan kerja sama antarperguruan tinggi dalam membangun desa. Warga berharap agar kegiatan serupa dapat menjadi kegiatan rutin, baik oleh mahasiswa KKN maupun oleh pemuda dan warga setempat. “Semangat gotong royong ini perlu terus dipelihara agar kebersihan lingkungan tetap terjaga dan lapangan bisa nyaman digunakan untuk kegiatan bersama,” ujar salah satu peserta kerja bakti.
Kerja bakti ini menjadi contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan harmonis. Semangat kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dalam bentuk kegiatan-kegiatan positif lainnya di masa yang akan datang.(Fzs/Srh)