LP2M IAIN Parepare---Pendidikan Bahasa Inggris di daerah terpencil masih menjadi tantangan yang harus dihadapi, khususnya dalam hal media pembelajaran yang kurang memadai. Kondisi tersebut mendorong Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko Desa Tana Toro untuk melaksanakan kegiatan edukatif yang memanfaatkan teknologi digital. Kegiatan tersebut difokuskan pada sosialisasi dan pengajaran Bahasa Inggris melalui aplikasi Lingodeer di SMP 11 Satu Atap Batu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Sebagai salah satu program kerja unggulan, kegiatan ini mengusung tema “Belajar Bahasa Inggris Asyik dan Interaktif Melalui Media Digital.” Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025, pukul 09.00 hingga 11.00 WITA, dan diikuti oleh enam orang siswa dari semua jenjang kelas di SMP 11 Satap Batu. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan memperkenalkan metode belajar Bahasa Inggris yang lebih menyenangkan dan mandiri melalui media aplikasi digital.
Mahasiswa KKN bertindak langsung sebagai pemateri dalam pengajaran ini. Mereka memperkenalkan fitur-fitur aplikasi Lingodeer yang mencakup latihan kosakata harian, grammar, listening, dan praktik kalimat. Siswa diberikan waktu untuk mencoba aplikasi secara langsung dengan menggunakan perangkat masing-masing atau perangkat yang disiapkan oleh panitia.
Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan. Para siswa dengan semangat mengikuti arahan dari para mahasiswa. Guru-guru sekolah turut mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung, menunjukkan dukungan penuh terhadap metode pembelajaran baru yang diperkenalkan. Seluruh sesi berlangsung dalam suasana tertib dan interaktif.
Modul dan materi pendukung disiapkan secara matang oleh mahasiswa KKN. Selain pendampingan teknis, mereka juga memberikan motivasi kepada siswa agar tetap semangat dalam belajar Bahasa Inggris meskipun berada di daerah dengan keterbatasan akses teknologi. Kehadiran aplikasi seperti Lingodeer diharapkan dapat menjadi solusi alternatif pembelajaran di era digital.
Salah satu mahasiswa KKN IAIN Parepare yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini menyatakan bahwa Lingodeer adalah aplikasi yang dapat diakses kapan saja dan sangat cocok untuk digunakan oleh pelajar di daerah. “Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang berbeda. Dengan Lingodeer, siswa bisa latihan kapan saja, belajar grammar, kosa kata, dan mendengarkan Bahasa Inggris secara langsung dari ponsel,” jelasnya.
Penggunaan Lingodeer dinilai relevan dengan kebutuhan pembelajaran yang fleksibel dan tidak bergantung pada ruang kelas formal. Melalui aplikasi ini, siswa dapat belajar secara mandiri dengan metode yang lebih menarik. Selain itu, metode berbasis teknologi ini juga mendorong pengembangan literasi digital di kalangan pelajar desa.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan minat belajar Bahasa Inggris pada siswa SMP 11 Satap Batu. Para mahasiswa KKN juga berharap agar siswa terbiasa menggunakan Lingodeer secara rutin sebagai media belajar, sehingga kemampuan Bahasa Inggris mereka dapat meningkat secara signifikan. Pengalaman ini diharapkan menjadi motivasi bagi siswa untuk terus menggali potensi diri melalui teknologi.
Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKN IAIN Parepare membuktikan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris tidak harus rumit dan membosankan. Dengan pendekatan yang inovatif, siswa-siswi di daerah terpencil pun dapat menikmati proses belajar yang menyenangkan dan relevan dengan zaman.(Fzs/Srh)