LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 11 dari IAIN Parepare bersama mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan kegiatan kerja bakti membersihkan lapangan sepak bola di Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), pada Sabtu pagi (12/7/2025).
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.30 hingga 11.00 WITA, dengan melibatkan sebanyak 22 mahasiswa, terdiri atas 15 mahasiswa dari IAIN Parepare dan 7 mahasiswa dari UMS. Aksi bersih-bersih tersebut difokuskan pada pemotongan rumput liar yang tumbuh subur dan mengganggu kenyamanan masyarakat saat berolahraga di lapangan tersebut.
Kerja bakti ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN Posko 11 IAIN Parepare setelah melihat kondisi lapangan yang kurang terawat. Rumput yang tumbuh tinggi dan lebat mengganggu aktivitas warga, khususnya anak-anak dan remaja yang kerap memanfaatkan lapangan untuk bermain sepak bola pada sore hari.
Koordinasi pun dilakukan antara dua kelompok mahasiswa KKN dari kampus berbeda yang sama-sama sedang mengabdi di Desa Belawae. Kolaborasi ini menunjukkan semangat gotong royong lintas kampus demi menciptakan ruang olahraga yang lebih layak bagi warga desa.
Selama kegiatan berlangsung, para mahasiswa terlihat membagi tugas secara efektif. Sebagian bertugas memotong rumput liar menggunakan sabit dan alat pemotong lainnya, sementara yang lain mengumpulkan rumput kering dan bekas potongan untuk kemudian dibakar agar tidak berserakan.
Antusiasme mahasiswa dan partisipasi aktif selama kerja bakti mencerminkan kepedulian mereka terhadap lingkungan sosial di lokasi pengabdian. Tidak hanya memberikan dampak langsung dalam bentuk kebersihan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarmahasiswa dan masyarakat setempat.
Menurut salah satu mahasiswa IAIN Parepare, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga karena bisa bekerja sama dengan mahasiswa dari kampus lain, sekaligus memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat. “Kami senang bisa berkolaborasi dengan teman-teman dari UMS. Ini bukan hanya tentang bersih-bersih, tapi juga tentang membangun sinergi dan kepedulian bersama,” ujarnya.
Masyarakat setempat pun menyambut baik inisiatif mahasiswa. Beberapa warga yang menyaksikan kegiatan tersebut berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan, terutama untuk menjaga fasilitas umum tetap bersih dan nyaman digunakan.
Mahasiswa berharap kondisi lapangan dapat kembali nyaman untuk digunakan masyarakat dengan berakhirnya kegiatan ini, khususnya sebagai tempat olahraga dan interaksi sosial warga Desa Belawae. Kerja bakti ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa melalui pendekatan kolaboratif dan aksi nyata.(Fzs/Srh)