Skip to Content

Mahasiswa KKN IAIN Parepare Desa Lembang Kaduaja Tingkatkan Pendidikan Agama dan Kebugaran Anak Melalui Mengaji dan Latihan Voli

July 24, 2025 by
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare yang bertugas di Desa Lembang Kaduaja, Kecamatan Enrekang, aktif menggelar kegiatan rutin yang berfokus pada penguatan pendidikan agama dan peningkatan kebugaran anak-anak. Program ini berlangsung sejak Rabu, 16 Juli 2025, mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WITA, dan mencakup kegiatan mengaji sore, latihan voli, serta pengajaran di pondok pesantren pada malam hari.

Setiap sore setelah salat Asar, para mahasiswa membimbing anak-anak desa dalam kegiatan mengaji. Program ini bertujuan untuk memperbaiki bacaan Al-Qur'an serta menumbuhkan semangat belajar agama di kalangan anak-anak usia sekolah dasar. Antusiasme peserta terlihat dari jumlah murid yang mencapai lebih dari 90 orang, didampingi oleh 28 mahasiswa dari berbagai jurusan.

Usai sesi mengaji, kegiatan dilanjutkan dengan latihan olahraga voli di lapangan desa. Latihan ini menjadi sarana untuk membina keterampilan fisik dan menjalin interaksi sosial antarwarga. Mahasiswa juga mengajak anak-anak untuk bermain secara sportif dan bekerja sama dalam tim, sebagai bagian dari pendidikan karakter nonformal.

Kegiatan tidak berhenti di sore hari. Setiap malam selepas salat Isya, mahasiswa KKN melanjutkan pengabdian mereka dengan mengajar mengaji di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kaduaja. Dalam suasana yang tenang dan religius, para santri menerima bimbingan membaca Al-Qur’an secara intensif dari para mahasiswa.

Pembagian tugas yang sistematis di antara anggota kelompok KKN memastikan seluruh kegiatan berjalan efektif dan terstruktur. Para mahasiswa membuat jadwal mingguan, saling bergantian mengajar, dan berkoordinasi secara aktif dengan pengurus desa serta pengelola pesantren.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Para orang tua mendukung anak-anak mereka untuk mengikuti setiap kegiatan, baik keagamaan maupun olahraga. Kepala dusun dan tokoh masyarakat setempat juga memberikan apresiasi atas dedikasi mahasiswa yang dinilai mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan anak-anak di desa. Koordinasi yang baik dengan pihak desa dan pesantren turut menunjang keberhasilan kegiatan. Masjid dan lapangan desa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran, sementara pendekatan interaktif membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak.

Kegiatan “Satu Desa, Dua Cita: Qur’ani dan Sportif” ini menjadi wujud nyata pengabdian mahasiswa dalam menjawab tantangan di masyarakat. Melalui pendidikan agama dan pengembangan potensi olahraga, mahasiswa tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membangun semangat kolektif menuju desa yang cerdas, sehat, dan religius.(Fzs/Srh)

Fikruzzamansaleh July 24, 2025
Share this post
Tags
Archive