LP2M IAIN Parepare---Enam mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Posko 57 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare resmi memulai masa pengabdiannya di Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare. Penyambutan dilangsungkan secara sederhana namun penuh keakraban di Kantor Kelurahan, Jumat (11/7/2025).
Rombongan mahasiswa diberangkatkan dari kampus IAIN Parepare sekitar pukul 09.00 WITA dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WITA. Setibanya di lokasi, mereka disambut langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Tiro Sompe bersama jajaran perangkat kelurahan serta pendamping desa yang akan mendampingi selama pelaksanaan program KKN.
Plt Lurah dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kelurahan Tiro Sompe sebagai lokasi pengabdian mahasiswa KKN. Ia berharap kehadiran mahasiswa dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat serta membawa gagasan baru untuk mendukung pembangunan berbasis partisipatif di tingkat kelurahan.
"Kami sangat terbuka menerima mahasiswa KKN di Kelurahan Tiro Sompe. Semoga kehadiran adik-adik ini membawa manfaat, ide-ide segar, dan menjadi bagian dari warga desa selama masa pengabdian," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya mahasiswa untuk melakukan observasi dan pendekatan langsung kepada masyarakat sebelum menetapkan program kerja. Menurutnya, kedekatan emosional dan pemahaman terhadap kondisi lokal merupakan fondasi keberhasilan pengabdian masyarakat.
Mahasiswa Posko 57 berasal dari empat fakultas berbeda di IAIN Parepare, yaitu Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Syariah dan Hukum Islam (FAKSHI), serta Fakultas Tarbiyah (FAKTAR). Keragaman latar belakang akademik ini menjadi modal penting dalam merancang program kerja yang beragam dan multidisipliner.
Koordinator Posko Tiro Sompe, Khairul Ummah, menyampaikan bahwa timnya telah menyiapkan agenda pengabdian yang adaptif dan partisipatif. Ia menegaskan bahwa mahasiswa akan memulai kegiatan dengan observasi langsung ke masyarakat guna menyusun program berbasis kebutuhan nyata.
"Kami berkomitmen untuk berkontribusi sebaik mungkin dan belajar dari masyarakat selama di sini. KKN adalah momen penting untuk mengabdi dan menimba pengalaman lapangan secara langsung," tuturnya.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah kelurahan dan mahasiswa, kegiatan KKN diharapkan dapat menjadi jembatan penguatan hubungan antara kampus dan masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat menghadirkan solusi inovatif untuk pengembangan sosial, ekonomi, dan keagamaan di Kelurahan Tiro Sompe.(Fzs/Srh)
Mulai menulis di sini...