LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 8 IAIN Parepare mulai merealisasikan salah satu program kerja utama mereka, yaitu pembuatan dan pemasangan papan nama jalan di Desa Teteaji pada Sabtu, 27 Juli 2025.
Tahap awal program ini dimulai dengan proses pembelian bahan, pengecatan papan, serta penulisan nama-nama jalan dan lorong yang ada di desa. Kegiatan ini berlangsung secara gotong royong dan penuh semangat kebersamaan antara mahasiswa dan warga desa. Bantuan langsung datang dari Kepala Dusun 1, Bapak Halim, yang juga dikenal sebagai tukang kayu di desa tersebut. Ia menyatakan kesediaannya untuk membantu secara langsung.
“Mumpung saya tukang kayu dan kalian punya program kerja papan nama jalan, saya siap bantu. Kalian cukup beli bahannya, nanti saya yang buatkan dan pasang. Kalian tinggal urus sisanya,” ujar Bapak Halim.
Seluruh proses pembelian bahan seperti kayu dan cat, hingga pengecatan dan pembuatan papan dilakukan dalam satu hari penuh. Kegiatan ini juga turut dikoordinir oleh Suhudi, staf desa sekaligus anak dari Kepala Dusun 1.
Suhudi mengatakan bahwa waktu pelaksanaan program ini difokuskan pada akhir pekan, agar tidak mengganggu aktivitas kantor desa dan agenda mahasiswa KKN di hari kerja.
“Kita jalankan program papan nama jalan ini di hari Sabtu atau Minggu saja, karena Senin sampai Jumat biasanya sibuk di kantor, dan mahasiswa juga fokus pada pendataan,” jelasnya.
Koordinator Desa KKN, Gilang Ramadhan, menyampaikan bahwa tahap hari ini difokuskan pada pengecatan dan penulisan nama jalan.
“Hari ini kita selesaikan pengecatan dan penulisan nama jalan. Karena sudah sore, untuk pemasangan papan di setiap lorong akan dilanjutkan besok atau saat waktu memungkinkan,” terangnya.
Aksi gotong royong ini berlangsung dengan penuh kekompakan dan canda tawa. Warga dan pemuda desa pun turut ambil bagian dalam proses pembuatan papan nama. Momen kebersamaan ini menjadi salah satu pengalaman berkesan selama pelaksanaan KKN di Desa Teteaji. Program papan nama jalan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan tamu desa dalam mengenali wilayah setempat, serta menjadi langkah awal dalam pengembangan sistem informasi dan tata ruang di desa.(Hpn/Fzs/Srh)