LP2M IAIN Parepare---Sebagai bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang tergabung dalam Posko 13 melaksanakan kegiatan partisipatif dengan warga Desa Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, berupa keterlibatan langsung dalam proses penggilingan kopi, Minggu (13/7/2025).
Kegiatan bertajuk Penggilingan Kopi Bersama Warga ini berlangsung dari pukul 16.30 hingga 17.30 WITA dan diikuti oleh 14 mahasiswa serta tiga warga yang berperan sebagai pemandu sekaligus rekan kerja lapangan. Bertempat di area pengolahan kopi milik warga, mahasiswa terjun langsung membantu berbagai tahap penggilingan menggunakan alat-alat tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat.
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Desa Buntu Datu, dan proses penggilingannya masih banyak dilakukan secara manual. Mahasiswa KKN melihat kesempatan ini sebagai momentum penting untuk belajar, sekaligus memberikan kontribusi dengan semangat gotong royong. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan membantu secara fisik, tetapi juga menjadi ruang dialog antara mahasiswa dan masyarakat dalam memahami praktik ekonomi berbasis kearifan lokal.
Warga menyambut baik kehadiran mahasiswa dalam kegiatan ini. Dengan penuh semangat, mereka menjelaskan secara rinci bagaimana proses penggilingan kopi dilakukan, mulai dari pemilahan biji kopi kering, penggilingan, hingga penyortiran hasil gilingan. Mahasiswa terlihat antusias mengikuti arahan, bahkan beberapa di antaranya menunjukkan minat mendalam terhadap pengolahan kopi lokal khas Toraja tersebut.
“Kegiatan ini membuka mata kami bahwa kopi Toraja tidak hanya terkenal karena cita rasanya, tetapi juga karena proses produksinya yang sarat nilai budaya dan kerja keras masyarakat,” ujar salah satu mahasiswa peserta KKN Posko 13. Menurutnya, pengalaman ini tidak dapat ditemukan di bangku kuliah dan menjadi pelajaran penting dalam hidup bermasyarakat.
Selain mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mahasiswa dalam mengidentifikasi potensi lokal desa untuk pengembangan program kerja lanjutan. Mereka berharap dapat merancang kegiatan yang lebih mendalam, seperti pelatihan promosi produk lokal atau pendampingan dalam pemasaran digital bagi pelaku usaha kopi. Dengan suasana kerja yang harmonis dan penuh canda tawa, kegiatan penggilingan kopi berjalan dengan lancar. Mahasiswa tidak hanya membantu secara teknis, tetapi juga merasakan nilai-nilai kebersamaan yang hidup di tengah masyarakat desa. Kegiatan ini pun menjadi simbol kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dalam membangun desa dari bawah.
Kegiatan Penggilingan Kopi Bersama Warga ini diharapkan menjadi awal dari interaksi yang lebih erat dan berkelanjutan antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Buntu Datu selama masa pengabdian berlangsung. Ke depan, mahasiswa akan terus melakukan pendekatan partisipatif dan menyusun program yang selaras dengan kebutuhan serta potensi masyarakat lokal.(Fzs/Srh)