LP2M IAIN Parepare---Sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri IAIN Parepare Posko 20 turut ambil bagian dalam kegiatan pertanian di Lingkungan Ading, Kelurahan Tobarakka, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 17 Juli 2025, bertempat di sawah milik Kepala Lingkungan Ading.
Kegiatan bertajuk gotong royong ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan semangat kebersamaan, mahasiswa KKN terjun langsung membantu proses penanaman padi, dimulai dari penyusunan benih hingga pemindahan ke petakan sawah.
Kehadiran mahasiswa KKN disambut antusias oleh warga setempat. Mereka mengapresiasi semangat para mahasiswa yang tidak hanya duduk di meja belajar, tetapi juga bersedia turun ke lapangan untuk merasakan langsung kehidupan masyarakat tani. “Kami merasa sangat terbantu dan senang karena anak-anak mahasiswa ini turut bergabung dalam pekerjaan kami,” ujar salah satu warga.
Proses penanaman padi berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Mahasiswa berbaur dengan petani, saling bertukar cerita dan pengalaman. Interaksi ini menciptakan hubungan yang akrab antara mahasiswa dan warga, sekaligus membuka ruang pembelajaran sosial yang tidak diperoleh di ruang kelas.
Kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Mereka belajar langsung tentang siklus pertanian, tantangan petani dalam mengelola lahan, serta pentingnya ketahanan pangan dalam skala lokal maupun nasional. Selain itu, kegiatan ini menjadi media refleksi bagi mahasiswa untuk lebih menghargai kerja keras petani sebagai tulang punggung pangan bangsa.
Kepala Lingkungan Ading, yang juga pemilik lahan, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran mahasiswa. Ia menilai kehadiran generasi muda dalam aktivitas pertanian sebagai bentuk kepedulian dan sinergi yang positif. “Semoga kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus dilakukan selama masa KKN berlangsung,” ujarnya.
Ia juga berharap, kehadiran mahasiswa dapat memberikan dampak positif jangka panjang, baik bagi masyarakat maupun mahasiswa itu sendiri. “Ini adalah contoh bahwa mahasiswa bukan hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai sosial di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa KKN menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman tak terlupakan. Ia berharap keterlibatan mereka dalam kegiatan masyarakat bukan hanya menjadi simbolik semata, tetapi dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi lingkungan sekitar. “Kami ingin kehadiran kami benar-benar bermanfaat dan bisa mempererat hubungan dengan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa dapat berjalan harmonis dan saling menguntungkan. Pengabdian sederhana seperti membantu menanam padi tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menumbuhkan empati, kepedulian sosial, dan rasa cinta terhadap kehidupan desa serta pertanian sebagai warisan budaya dan sumber penghidupan bangsa.(Fzs/Srh)