LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri IAIN Parepare Posko 20 menghadiri acara pernikahan anak dari salah satu warga yang akrab mereka sapa “Nenek Posko 20” di Lingkungan Ading, Kelurahan Benteng, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Minggu (3/8/2025). Kehadiran mahasiswa dalam acara ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus upaya mempererat silaturahmi dengan masyarakat sekitar.
Sejak awal pelaksanaan KKN, mahasiswa Posko 20 memang dikenal dekat dengan warga, khususnya dengan sosok “Nenek Posko 20” yang kerap membantu dan berinteraksi dengan mereka. Momen bahagia ini pun dimanfaatkan mahasiswa untuk menunjukkan rasa kekeluargaan dengan ikut merasakan sukacita bersama keluarga besar tuan rumah.
Acara yang dimulai pukul 10.00 WITA berlangsung meriah dan penuh kehangatan. Mahasiswa KKN datang bersama-sama menuju lokasi acara pernikahan, disambut dengan ramah oleh keluarga mempelai. Mereka kemudian mengikuti rangkaian resepsi yang dipenuhi nuansa kebersamaan.
Selain memberikan ucapan selamat, mahasiswa juga turut larut dalam suasana bahagia dengan berinteraksi bersama warga setempat. Hal ini memperlihatkan bagaimana hubungan harmonis antara mahasiswa dan masyarakat dapat terjalin erat tidak hanya dalam kegiatan formal KKN, tetapi juga dalam momen kebersamaan sehari-hari.
Salah satu mahasiswa KKN Mandiri Posko 20 menyampaikan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar memenuhi undangan, melainkan sebagai wujud nyata dari komitmen menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Menurutnya, silaturahmi yang dibangun akan menjadi bekal penting dalam pelaksanaan pengabdian mereka selama KKN berlangsung.
Tuan rumah juga memberikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran mahasiswa. “Kami merasa bangga dan bahagia karena mahasiswa KKN berkenan hadir di acara ini, semoga hubungan baik ini tetap terjalin,” ujarnya dengan penuh haru. Ucapan tersebut memperlihatkan betapa kehadiran mahasiswa memberikan arti tersendiri bagi keluarga besar mempelai.
Warga sekitar turut menyambut positif kehadiran mahasiswa dalam acara tersebut. Bagi mereka, kebersamaan dalam momen pernikahan menunjukkan bahwa mahasiswa KKN bukan hanya hadir sebagai tamu sementara, tetapi juga telah menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat setempat.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pelaksanaan KKN tidak hanya sebatas program kerja, tetapi juga menyangkut interaksi sosial yang mampu memperkuat rasa kebersamaan. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan masyarakat, mahasiswa dapat memahami secara langsung nilai-nilai sosial budaya yang tumbuh di tengah masyarakat.
Mahasiswa KKN Mandiri Posko 20 berharap bahwa jalinan silaturahmi yang terbangun melalui momen ini dapat terus dipertahankan. Mereka bertekad untuk menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat hingga akhir masa pengabdian dan bahkan setelah KKN selesai.(Fzs/Srh)