LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko 44 terus menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan keagamaan. Salah satu program yang dijalankan adalah mengajar mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Desa Padangloang Alau, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian mahasiswa KKN dalam meningkatkan pemahaman dan kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an sejak usia dini. Setiap sore, para mahasiswa secara bergiliran hadir di TPA untuk membimbing anak-anak dalam membaca Al-Qur’an, mengenalkan tajwid, serta mengajarkan doa-doa harian yang dekat dengan kehidupan mereka.
Suasana belajar mengaji terlihat penuh semangat. Anak-anak datang dengan wajah ceria sambil membawa mushaf kecil masing-masing. Antusiasme mereka menjadi bukti bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat, tetapi juga memberi dampak positif terhadap semangat belajar agama di kalangan generasi muda.
Para mahasiswa KKN menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Tidak hanya membaca secara berulang, mereka juga menggunakan pendekatan interaktif, seperti kuis sederhana, hafalan bersama, hingga permainan edukatif yang tetap bernuansa Islami. Cara ini membuat anak-anak lebih mudah memahami materi dan merasa nyaman mengikuti kegiatan.
Selain mengajarkan bacaan Al-Qur’an, mahasiswa juga memberikan penanaman nilai akhlak mulia. Pesan-pesan tentang kejujuran, rasa hormat kepada orang tua, dan pentingnya tolong-menolong menjadi bagian dari pembelajaran sehari-hari. Pendekatan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang beriman dan berakhlak baik.
Kegiatan mengajar mengaji di TPA Padangloang Alau mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan pengurus TPA. Mereka mengaku sangat terbantu dengan hadirnya mahasiswa KKN, karena selain menambah tenaga pengajar, kegiatan ini juga menghadirkan suasana baru yang membuat anak-anak semakin bersemangat untuk belajar. Dukungan masyarakat terlihat nyata dari keterlibatan orang tua yang setia mengantar dan menjemput anak-anak setiap sore. Bahkan, sebagian orang tua menyempatkan diri untuk menyaksikan proses belajar, sekaligus memberi motivasi kepada putra-putri mereka agar lebih rajin membaca Al-Qur’an.
Menurut salah satu mahasiswa KKN Posko 44, pengalaman ini tidak hanya memberi manfaat bagi anak-anak desa, tetapi juga menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh selama kuliah. “Kami belajar langsung bagaimana membimbing, bersabar, dan berinteraksi dengan masyarakat, khususnya anak-anak,” ujarnya.
Adanya kegiatan rutin ini, mahasiswa KKN Posko 44 berharap dapat meninggalkan jejak positif di Desa Padangloang Alau. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar agama pada generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa.
Kegiatan mengaji di TPA Padangloang Alau tidak hanya sekadar program KKN, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pengurus desa dalam memperkuat pendidikan agama. Semangat kebersamaan yang terjalin menjadi modal penting dalam membangun lingkungan yang religius dan harmonis di desa tersebut.(Fzs/Srh)