LP2M IAIN Parepare---Pada malam Jumat, 28 Agustus 2025, suasana religius menyelimuti Desa Compong, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap. Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 06 bersama aparat desa dan warga setempat melaksanakan kegiatan Yasinan bersama di Masjid Zam-Zam Annur Compong. Acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat ukhuwah islamiyah serta memperkuat ikatan kebersamaan antara mahasiswa, masyarakat, dan aparat desa.
Kegiatan Yasinan ini dihadiri oleh enam mahasiswa KKN IAIN Parepare, lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS), aparat desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar. Kehadiran para mahasiswa dalam acara tersebut menunjukkan kepedulian mereka terhadap kehidupan sosial dan religius masyarakat, sekaligus wujud nyata keterlibatan aktif dalam kegiatan keagamaan di desa binaan.
Prosesi Yasinan dimulai setelah salat Magrib berjamaah. Seluruh peserta dengan khusyuk melantunkan surah Yasin, disertai doa bersama yang dipanjatkan untuk keselamatan, ketenteraman, dan keberkahan masyarakat Desa Compong. Suasana kebersamaan semakin terasa ketika mahasiswa dan warga larut dalam doa yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.
Selain sebagai sarana ibadah, Yasinan bersama ini juga menghadirkan kehangatan sosial. Mahasiswa KKN dan warga tidak hanya duduk berdampingan dalam lantunan doa, tetapi juga saling menyapa dengan penuh keakraban. Hal ini memperlihatkan bahwa kegiatan religius mampu menjadi perekat hubungan antargenerasi dan memperkuat rasa persaudaraan.
Setelah bacaan Yasin dan doa selesai, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah sederhana. Mahasiswa dan warga saling berbincang, berbagi cerita, serta mempererat silaturahmi. Momen ini memperlihatkan bahwa Yasinan tidak hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga wadah untuk menjalin komunikasi dan membangun keakraban antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat.
Kepala desa bersama aparatnya menyambut baik keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Menurut mereka, kehadiran mahasiswa KKN membawa semangat baru dalam memperkuat nilai-nilai religius di masyarakat. Partisipasi aktif mahasiswa juga diapresiasi sebagai bentuk dukungan terhadap kehidupan spiritual warga Desa Compong.
Salah seorang warga menyampaikan rasa syukur atas kebersamaan yang tercipta. Ia menilai bahwa mahasiswa KKN tidak hanya hadir sebagai tamu di desa, melainkan sudah menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Compong. Kebersamaan dalam Yasinan memperlihatkan bahwa pembangunan masyarakat tidak hanya dalam aspek fisik, tetapi juga dalam aspek spiritual.
Melalui kegiatan Yasinan ini, mahasiswa KKN belajar bagaimana menyatu dengan masyarakat, tidak hanya lewat program kerja, tetapi juga melalui kegiatan keagamaan yang menjadi tradisi penting di desa. Hal ini sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami kehidupan sosial keagamaan masyarakat pedesaan.
Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Yasinan bersama diharapkan mampu memperkuat ukhuwah islamiyah, menumbuhkan solidaritas sosial, serta menciptakan masyarakat Desa Compong yang religius, rukun, dan penuh kedamaian. Dengan keterlibatan mahasiswa KKN, kegiatan ini juga menjadi simbol sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam membangun peradaban yang lebih baik.(Fzs/Srh)