LP2M IAIN Parepare---Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa Posko 01 IAIN Parepare menggelar Seminar Program Kerja di Kantor Desa Rijang Panua, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, pada Senin malam, 14 Juli 2025. Kegiatan ini turut melibatkan kolaborasi antarperguruan tinggi, yakni STIE Makassar Maju, UNHAS Makassar, dan UMS Rappang, yang secara bersama-sama memaparkan rencana kegiatan mereka selama berada di tengah masyarakat.
Kegiatan ini mengusung tema “Mendidik Generasi Rabbani, Mewujudkan UMKM Mandiri”, seminar ini bertujuan menjembatani komunikasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat dalam menyelaraskan program kerja mahasiswa dengan kebutuhan warga. Acara yang dimulai pukul 19.00 WITA ini dihadiri lebih dari 58 peserta, yang terdiri atas mahasiswa KKN dari empat perguruan tinggi, aparat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan pelaku UMKM lokal.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari Camat Kulo, Bapak M. Fasrah Nur, S.STP., Si., yang memberikan apresiasi atas semangat kolaborasi antarmahasiswa lintas kampus. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membantu pelaku UMKM, terutama dalam aspek pemasaran digital dan perbaikan desain kemasan produk. “Mahasiswa dapat menjadi jembatan bagi UMKM lokal untuk naik kelas, terutama dengan dukungan edukasi dan teknologi,” ujarnya.
Di dalam sesi presentasi, perwakilan dari UNHAS Makassar dan UMS Rappang turut menyampaikan program-program unggulan mereka, di antaranya pelatihan pertanian organik dan pemberdayaan pemuda desa. Sesi kemudian dilanjutkan oleh mahasiswa IAIN Parepare dan STIE Makassar Maju, yang memaparkan sejumlah program kerja utama seperti pelatihan digitalisasi UMKM, edukasi kebersihan lingkungan, pengajaran agama bagi anak-anak dan remaja, serta penguatan peran karang taruna dalam kegiatan sosial desa.
Dialog terbuka menjadi salah satu sesi yang paling menarik perhatian peserta seminar. Warga secara aktif memberikan masukan terhadap program kerja yang disampaikan. Beberapa usulan, seperti penyuluhan kesehatan keluarga dan pembuatan bank sampah, langsung dicatat untuk disesuaikan dengan agenda kegiatan mahasiswa. Keterlibatan masyarakat dalam forum ini menunjukkan tingginya antusiasme dan harapan terhadap kebermanfaatan program KKN yang akan berjalan selama lebih dari satu bulan ke depan.
Kepala Desa Rijang Panua dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh mahasiswa dan kampus yang telah memilih desanya sebagai lokasi pengabdian. “Kami menyambut baik setiap program kerja yang membawa dampak positif bagi masyarakat kami. Semoga mahasiswa bisa menjadi bagian dari solusi di desa ini,” ujarnya.
Kegiatan seminar ditutup dengan penandatanganan notulen bersama antara mahasiswa dan perangkat desa sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjalankan program yang telah disepakati. Kegiatan ini tidak hanya menandai dimulainya proses pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, tetapi juga memperlihatkan semangat kolaboratif antarperguruan tinggi dalam mengimplementasikan tridarma perguruan tinggi secara nyata di lapangan.(Fzs/Srh)