LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 20 IAIN Parepare melaksanakan kegiatan pendataan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Tangkoli pada Selasa, 15 Juli 2025. Kegiatan ini difokuskan pada inisiatif membantu pelaku UMKM memperoleh sertifikat halal guna meningkatkan daya saing produk mereka secara legal dan religius.
Pendataan dilakukan dengan metode kunjungan langsung ke rumah-rumah warga yang memiliki usaha rumahan. Mahasiswa mencatat jenis usaha, bahan baku yang digunakan, serta alur produksi produk. Fokus utama kegiatan ini adalah memastikan bahwa pelaku usaha memahami pentingnya sertifikasi halal serta prosedur yang harus ditempuh untuk mendapatkannya.
Beberapa usaha yang didata antara lain usaha makanan ringan tradisional, olahan hasil pertanian lokal, dan produksi minuman herbal. Keberagaman produk menjadi tantangan sekaligus potensi dalam pengembangan UMKM berbasis syariah di kawasan tersebut.
“Kami senang ada mahasiswa datang. Selama ini kami belum tahu caranya dapat sertifikat halal. Sekarang jadi lebih paham,” ungkap salah satu pelaku UMKM, Sitti, yang memproduksi keripik pisang dan kue tradisional setiap hari dari rumahnya.
Menurut mahasiswa, kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk implementasi ilmu di tengah masyarakat, tetapi juga menjadi wahana komunikasi yang membuka ruang diskusi langsung antara akademisi dan pelaku ekonomi lokal. Warga pun tampak antusias menyambut kegiatan tersebut, terlebih karena masih minimnya informasi terkait proses sertifikasi halal di desa mereka.
Selain melakukan pendataan, mahasiswa juga mensosialisasikan tahapan dalam pendaftaran sertifikasi halal melalui platform resmi, termasuk bantuan yang bisa diakses pelaku usaha dari pemerintah maupun lembaga pendamping proses halal. Materi sosialisasi disampaikan secara sederhana dan menggunakan media infografis agar lebih mudah dipahami.
“Kami berharap hasil dari pendataan ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak berwenang atau lembaga pendamping halal, agar para pelaku usaha benar-benar mendapatkan sertifikat secara resmi dan sesuai prosedur,” ungkap salah satu mahasiswa KKN, Dhea Safhira.
Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Mahasiswa dan Warga: Pendataan UMKM untuk Sertifikasi Halal”, yang mencerminkan kolaborasi strategis antara mahasiswa dan masyarakat dalam membangun ekonomi lokal yang kuat, sehat, dan sesuai nilai-nilai Islam.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan UMKM di Kelurahan Tangkoli dapat berkembang secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas produksi, serta memperluas pasar dengan membawa sertifikat halal sebagai nilai tambah produk mereka.(Fzs/Srh)Mulai menulis di sini...