LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko 26 Desa Sambueja menggelar Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama melalui Literasi Media: Cegah Hoax dan Radikalisme pada Senin (4/8/2025). Kegiatan berlangsung di rumah Ibu Sekretaris Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, dan dihadiri 37 peserta yang terdiri dari mahasiswa KKN dan tokoh masyarakat.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Desa Sambueja, Darawati, S.Pd., yang menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, sosialisasi seperti ini penting untuk menambah wawasan masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan informasi di era digital.
Pemateri utama, Hamri Muin, S.Pt., M.Si., Direktur RQIB Pusat Makassar sekaligus Ketua Umum Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia periode 2017–2021, membawakan materi tentang pentingnya moderasi beragama yang dikaitkan dengan literasi media. Ia menekankan bahwa maraknya hoaks dan paham radikal di media sosial menjadi tantangan serius yang perlu diantisipasi bersama.
“Moderasi beragama perlu dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi media membantu kita menyaring informasi agar tidak mudah terjebak hoaks maupun paham radikal,” ujar Hamri di hadapan peserta.
Sebanyak 14 mahasiswa KKN IAIN Parepare dan 23 tokoh masyarakat setempat hadir dalam kegiatan ini. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka mengikuti pemaparan serta diskusi yang berlangsung.
Kegiatan berjalan lancar dan penuh keakraban. Mahasiswa KKN bertindak sebagai fasilitator, sementara warga setempat menyampaikan pertanyaan seputar isu radikalisme dan penyebaran informasi hoaks di lingkungan mereka.
Di akhir kegiatan, Hamri berharap materi yang disampaikan dapat dipahami dan diterapkan oleh masyarakat. “Saya berharap apa yang telah saya sampaikan bermanfaat, dapat dicerna dengan baik, dan tentunya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN dan masyarakat berharap semakin tumbuh kesadaran bersama dalam menjaga keharmonisan, memperkuat moderasi beragama, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap hoaks dan paham radikal yang berpotensi merusak kehidupan sosial.(Fzs/Srh)Mulai menulis di sini...