Skip to Content

10 November: Pahlawan Dulu, Pahlawan Hari Ini

oleh: Usman, M.Hum. (Dosen Program Studi Sejarah Peradaban Islam)
November 9, 2025 by
10 November: Pahlawan Dulu, Pahlawan Hari Ini
Admin

Tanggal 10 November menjadi pengingat akan sejarah besar bangsa Indonesia. Hari Pahlawan diperingati untuk mengenang keberanian dan pengorbanan para pejuang yang mempertahankan kehormatan serta kemerdekaan bangsa. Pertempuran Surabaya tahun 1945 menjadi simbol kuat bahwa kemerdekaan tidak diberikan begitu saja, melainkan diraih melalui perjuangan panjang yang penuh darah dan semangat tak kenal menyerah. Pahlawan masa itu adalah sosok-sosok yang rela mengorbankan nyawa demi tanah air, berjuang tanpa rasa takut demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun, makna kepahlawanan tidak berhenti di masa lalu. Pahlawan masa kini mungkin tidak lagi mengangkat senjata, tetapi tetap berjuang dalam bentuk lain—melawan kebodohan, kemiskinan, ketidakadilan, serta tantangan sosial yang terus muncul di tengah masyarakat. Meski bentuk perjuangan berubah, nilai-nilai keberanian, keikhlasan, dan pengabdian tetap abadi demi keutuhan NKRI.

Tema Hari Pahlawan tahun 2025, “Pahlawanku Teladanku: Bergerak untuk Meneruskan Perjuangan,” mengandung ajakan agar kita tidak hanya mengenang, tetapi juga meneladani dan meneruskan semangat perjuangan para pahlawan. Keteladanan tidak cukup diabadikan melalui nama jalan, patung, atau upacara tahunan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari. Menjaga kebersamaan, mempererat persatuan, dan memelihara keutuhan bangsa adalah wujud kepahlawanan masa kini yang patut diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Setiap orang memiliki potensi menjadi pahlawan. Guru yang sabar mendidik anak-anak bangsa dengan keterbatasan fasilitas adalah pahlawan. Dosen yang membentuk karakter dan akhlak mahasiswa juga pahlawan. Orang tua yang bekerja keras agar anak-anaknya dapat mengenyam pendidikan pun pahlawan. Bahkan generasi muda yang berani bersuara menentang ketidakadilan sosial layak disebut pahlawan.

Kepahlawanan masa kini tidak menunggu kesempatan besar, melainkan hadir dalam tindakan sederhana yang dilakukan dengan konsisten: menjaga keamanan lingkungan, menghormati perbedaan, bersikap jujur, menolong sesama, dan saling berbagi. Langkah-langkah kecil ini memperkuat jati diri Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat.

Generasi muda memegang peranan penting dalam melanjutkan perjuangan bangsa. Meski tantangannya berbeda dari masa lalu—seperti maraknya hoaks, krisis moral di era digital, dan tuntutan meningkatkan daya saing global—semangat keteladanan tetap menjadi kunci dalam menghadapi perubahan zaman.

Karena itu, peringatan Hari Pahlawan bukan hanya untuk mengenang mereka yang gugur di medan perang, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran bahwa pahlawan sejati adalah mereka yang terus berjuang menjaga nilai-nilai kebangsaan di masa kini. Siapa pun dapat menjadi pahlawan, selama ia mau bergerak, berkarya, dan memberi manfaat bagi sesama. Dari keteladanan dan tindakan nyata, perjuangan bangsa akan terus berlanjut.

Generasi muda harus terus mempelajari sejarah para pahlawan dan menanamkan nilai-nilai perjuangan dalam diri, agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang kuat dan menjadi teladan bagi negara lain dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.