Identitas Buku
Judul: Membendung Paham Radikalisme Keagamaan
Penulis: Prof. Dr. Hannani, M.Ag., Dr. Hj. St.Aminah, M.Ag. dan Dr. Firman, M.Pd.
Penerbit: Orbit
Tahun Terbit: 2018
Jumlah Halaman: 117
ISBN: 978-602-9469-60-8
Sinopsis
Buku Membendung Paham Radikalisme Keagamaan mengupas fenomena radikalisme di Ajatappareng, Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari dinamika keagamaan yang lebih luas di Indonesia. Penulis menyoroti bagaimana paham ekstrem berkembang dan meresap dalam struktur sosial, sekaligus membahas langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh masyarakat dan pemangku kebijakan.
Sebagai wilayah dengan sejarah panjang dalam interaksi sosial dan keagamaan, Ajatappareng menjadi fokus utama dalam kajian ini. Buku ini mengungkap bagaimana peran etnis Bugis dengan nilai-nilai budaya dan ketahanan sosialnya turut membentuk pola keberagamaan yang khas di daerah tersebut.
Salah satu kekuatan utama buku ini adalah eksplorasinya terhadap Anregurutta, ulama kharismatik yang berperan sebagai benteng moderasi Islam. Dengan pendekatan dakwah yang inklusif, mereka membangun narasi keagamaan yang damai, sekaligus menjadi penyeimbang dalam menghadapi penyebaran ideologi radikal.
Lebih dari sekadar mengidentifikasi bahaya radikalisme, buku ini secara sistematis memetakan indikator penyebarannya di Ajatappareng. Dari eksklusivitas keberagamaan hingga doktrin khilafah, penulis menjelaskan bagaimana paham radikal mendapatkan ruang dan bagaimana cara efektif untuk menanggulanginya.
Strategi pencegahan yang ditawarkan dalam buku ini berpusat pada pendekatan dakwah yang terbuka, peningkatan literasi keagamaan yang moderat, serta kolaborasi antara ulama, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun narasi Islam yang inklusif. Selain itu, buku ini juga menyoroti fenomena Islam Radikalphobia, di mana ketakutan berlebihan terhadap simbol-simbol Islam akibat aksi kelompok radikal berisiko memicu diskriminasi dan polarisasi sosial. Alih-alih menjadi solusi, stigma ini justru dapat memperparah ketegangan di masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya solutif, buku ini menawarkan rekomendasi strategis bagi berbagai pihak, terutama dalam konteks pendidikan dan kebijakan sosial. Penulis menekankan pentingnya memperkuat kurikulum agama yang moderat serta memperluas dialog lintas kelompok sebagai langkah konkret dalam menangkal radikalisme.
Dengan pendekatan penelitian kualitatif berbasis wawancara dan kajian literatur, buku ini tidak hanya menyajikan analisis akademik tetapi juga realitas sosial yang nyata. Ini menjadikannya referensi penting bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam dinamika radikalisme keagamaan dan cara efektif membendungnya.
Ulasan
Buku Membendung Paham Radikalisme Keagamaan merupakan kajian akademik yang kaya akan informasi dan relevan dengan kondisi sosial keagamaan di Indonesia. Keunggulan utama buku ini adalah pendekatannya yang berbasis data lapangan, sehingga memberikan gambaran nyata tentang bagaimana radikalisme berkembang di tingkat lokal.
Tidak hanya itu, buku ini menggunakan analisis yang mendalam tentang dinamika sosial-keagamaan di Ajatappareng. Penulis dengan cermat mengungkap bagaimana radikalisme berkembang dan bagaimana Anregurutta berperan dalam membendungnya. Pendekatan yang digunakan dalam buku ini memberikan perspektif yang unik, memperkaya khazanah akademik serta menjadi rujukan bagi para peneliti dan praktisi dakwah.
Buku ini secara strategis memfokuskan pembahasan pada aspek keagamaan dan sosial budaya, yang merupakan faktor utama dalam penyebaran paham radikal di masyarakat. Meski tidak secara eksplisit menyoroti faktor ekonomi dan politik, pendekatan ini justru menjadi keunggulan tersendiri, karena mampu menggambarkan radikalisme dari perspektif akar rumput yang selama ini kurang mendapat sorotan dalam kajian serupa.
Rekomendasi yang diberikan dalam buku ini juga sangat relevan bagi ulama, praktisi dakwah, serta pemangku kebijakan. Penulis tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga menawarkan solusi berbasis pendekatan dakwah yang lebih moderat dan inklusif. Wawasan yang diberikan dapat menjadi panduan strategis dalam membangun pola dakwah yang efektif dalam menghadapi radikalisme.
Secara keseluruhan, buku ini merupakan kontribusi penting dalam diskursus radikalisme agama di Indonesia. Dengan pendekatan berbasis penelitian yang kuat, Membendung Paham Radikalisme Keagamaan tidak hanya memperkaya pemahaman akademik, tetapi juga menjadi pedoman praktis bagi mereka yang ingin mengambil peran aktif dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman di Indonesia.
Simpulan
Buku Membendung Paham Radikalisme Keagamaan merupakan kajian yang komprehensif dalam memahami radikalisme agama di tingkat lokal. Dengan menyoroti peran Anregurutta serta strategi dakwah yang mereka gunakan, buku ini memberikan wawasan yang berharga dalam membangun Islam yang moderat dan inklusif. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, seperti kurangnya analisis ekonomi-politik serta solusi kebijakan yang konkret, buku ini tetap menjadi bacaan penting bagi mereka yang ingin mendalami isu radikalisme agama di Indonesia.
Biodata Penulis
Prof. Dr. Hannani, M.Ag., Rektor IAIN Parepare, adalah akademisi terkemuka di bidang hukum Islam dan dakwah. Sebagai pemikir yang konsisten mengusung moderasi beragama, ia aktif meneliti strategi dakwah dalam menghadapi tantangan radikalisme. Dalam Membendung Paham Radikalisme Keagamaan, Prof. Hannani menegaskan peran strategis Anregurutta di Ajatappareng sebagai garda terdepan dalam membangun Islam yang damai dan inklusif.
Dr. St. Aminah, M.Ag., Ketua Senat IAIN Parepare, dikenal atas kajian mendalamnya tentang pemikiran Islam, tasawuf, dan gender. Dengan pendekatan interdisipliner, ia menghubungkan agama, budaya, dan peran sosial dalam membangun harmoni keberagaman. Dalam buku ini, ia mengungkap bagaimana Islam kontekstual dan nilai budaya lokal menjadi alat efektif dalam membendung radikalisme dan memperkuat dakwah moderat
Dr. Firman, M.Pd., Wakil Rektor II IAIN Parepare, adalah pakar bahasa dan sastra, budaya lokal, dan wacana keagamaan yang aktif meneliti strategi dakwah berbasis kearifan lokal. Pemikirannya tentang konstruksi ideologi dalam wacana keagamaan memperkaya pendekatan dakwah berbasis realitas sosial. Dalam buku ini, ia menegaskan bahwa pemahaman mendalam terhadap budaya masyarakat menjadi kunci utama dalam meredam radikalisme dan membangun Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Ketiga penulis ini menghadirkan kajian yang komprehensif dalam Membendung Paham Radikalisme Keagamaan, menjadikannya sebagai referensi utama dalam memahami strategi pencegahan radikalisme berbasis dakwah, budaya, dan pendidikan Islam moderat. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan kepakaran di bidangnya, mereka merumuskan pendekatan yang tidak hanya akademis tetapi juga aplikatif, memberikan kontribusi nyata bagi akademisi, praktisi dakwah, serta pengambil kebijakan dalam menjaga harmoni keberagaman di Indonesia.