LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa dari empat perguruan tinggi menggelar Seminar Pembukaan Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Aula Kantor Desa Kulo, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam pelaksanaan program KKN yang berlangsung selama beberapa pekan ke depan.
Sebanyak 28 mahasiswa yang berasal dari IAIN Parepare, Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMSR), dan STIE Muhammadiyah Maros (STIE MM) mempresentasikan rencana kerja mereka di hadapan pemerintah desa dan masyarakat setempat. Tema yang diusung dalam kegiatan ini ialah “Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Mewujudkan Desa Mandiri dan Produktif”.
Kegiatan diawali dengan pembukaan resmi, dilanjutkan sambutan dari Kepala Desa Kulo dan Camat Kulo. Setiap perwakilan posko KKN kemudian memaparkan program kerja masing-masing yang mencakup pelatihan UMKM, literasi keagamaan, pendidikan anak, pengelolaan sampah, serta pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian dan lingkungan.
Sebanyak 50 orang menghadiri seminar ini, terdiri atas mahasiswa KKN, aparat desa, camat, dan warga sekitar. Antusiasme peserta terlihat selama jalannya kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WITA. Forum diskusi yang diadakan usai pemaparan program berlangsung interaktif, di mana sejumlah warga dan perangkat desa menyampaikan tanggapan dan saran terhadap program yang dirancang mahasiswa.
Kepala Desa Kulo menyatakan apresiasinya terhadap kolaborasi mahasiswa lintas kampus. “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Kami berharap program-program kerja yang telah disampaikan bisa dijalankan dengan baik dan menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan, lingkungan, dan ekonomi desa. Komunikasikan segala kebutuhan dan kendala kepada pemerintah desa agar bisa dibantu dan disinergikan,” ujarnya.
Kegiatan berjalan lancar dan menunjukkan semangat kolaboratif antara mahasiswa dan warga desa. Seluruh pihak yang hadir menyampaikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan kegiatan pengabdian yang telah dirancang.
Harapan besar disematkan kepada para mahasiswa agar mampu membawa perubahan positif selama masa KKN. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai pelengkap program akademik, tetapi juga sebagai agen penggerak pembangunan sosial yang berbasis pada nilai gotong royong dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui seminar ini, mahasiswa diharapkan dapat menjalin komunikasi yang erat dengan masyarakat dan perangkat desa, sekaligus mengimplementasikan program kerja yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi Desa Kulo.(Fzs/Srh)