LP2M IAIN Parepare---Sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan program kerja, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tiga perguruan tinggi yaitu IAIN Parepare, Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS Rappang), dan Universitas Hasanuddin (Unhas), melakukan kegiatan observasi di Dusun Cenrana, Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang. Observasi ini merupakan langkah awal untuk menyusun program kerja berbasis kebutuhan riil masyarakat (Sabtu, 12/7/2025).
Dusun Cenrana dipilih sebagai lokasi observasi karena memiliki kekhasan sosial dan geografis yang menarik untuk dijadikan fokus pengabdian. Potensi wilayah serta beberapa tantangan yang dihadapi masyarakat menjadi latar penting yang perlu dipetakan secara langsung oleh mahasiswa. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang pengenalan mahasiswa kepada tokoh dan warga setempat. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu pagi tersebut melibatkan lebih dari 20 mahasiswa dari ketiga kampus. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan menelusuri sejumlah titik penting di wilayah dusun, mulai dari kawasan pemukiman, sarana pendidikan, tempat ibadah, hingga lahan pertanian yang menjadi sumber mata pencaharian warga.
Dalam proses observasi, mahasiswa juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Kepala Dusun Cenrana, Bapak M. Saleh, di kediamannya. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan sejumlah informasi penting mengenai struktur kependudukan, kebutuhan dasar masyarakat, serta program pembangunan desa yang sedang berjalan. Menurutnya, sinergi antara mahasiswa dan masyarakat sangat dibutuhkan agar program KKN tidak berjalan sendiri, tapi menjadi bagian dari kemajuan bersama. “Kami menyambut baik kedatangan adik-adik mahasiswa. Kami berharap mereka bisa ikut berkontribusi dalam pembinaan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kebersihan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi kecil,” ujar M. Saleh. Ia juga menyarankan agar mahasiswa melakukan pendekatan humanis kepada warga, khususnya kepada anak-anak dan remaja yang membutuhkan perhatian lebih dalam pembinaan karakter dan keagamaan.
Mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan tersebut mencatat berbagai permasalahan dan peluang di lapangan. Beberapa catatan penting yang muncul antara lain perlunya pendampingan belajar bagi anak-anak, kebutuhan akan peningkatan kebersihan lingkungan dusun, dan potensi pemanfaatan lahan kosong untuk pertanian keluarga. Semua data ini akan menjadi bahan penyusunan program kerja utama selama masa KKN.
Menurut salah satu mahasiswa KKN dari IAIN Parepare, observasi ini sangat bermanfaat karena memberikan gambaran nyata mengenai kebutuhan masyarakat. “Melalui observasi langsung, kami tidak hanya tahu data, tapi juga merasakan denyut kehidupan warga secara langsung. Ini penting agar program yang kami buat tidak sekadar formalitas, tapi benar-benar menyentuh,” tuturnya. Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga sekitar. Kehadiran mahasiswa dianggap membawa semangat baru, khususnya dalam menggali dan mengembangkan potensi lokal yang belum tergarap maksimal. Warga pun berharap para mahasiswa tidak hanya hadir sebagai tamu sementara, tapi sebagai mitra kerja pembangunan desa selama masa KKN berlangsung.
Berakhirnya kegiatan observasi ini, mahasiswa KKN dari IAIN Parepare, UMS Rappang, dan Unhas berencana merumuskan program kerja kolaboratif yang akan segera dijalankan. Program-program tersebut akan difokuskan pada pemberdayaan pendidikan, sosial keagamaan, serta pelestarian lingkungan berbasis komunitas warga Dusun Cenrana.(Fzs/Srh)