LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Posko 17 IAIN Parepare melaksanakan kegiatan panen kol bersama warga di wilayah pegunungan Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, pada Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari wujud nyata pengabdian kepada masyarakat sekaligus bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan lokal.
Desa Pekalobean dikenal memiliki lahan pertanian yang subur. Potensi ini dimanfaatkan mahasiswa KKN untuk terlibat langsung dalam aktivitas pertanian warga. Melalui kerja sama yang terjalin, mahasiswa dan masyarakat bahu-membahu melaksanakan panen kol dengan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Sebanyak 14 mahasiswa bersama sekitar 10 warga dan anak-anak desa turut meramaikan kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA. Proses panen dilakukan dengan antusias, mulai dari mencabut kol, mengangkut ke tempat pengumpulan, hingga menyortir hasil panen. Suasana penuh keceriaan tercipta selama kegiatan berlangsung.
Cuaca cerah dan kondisi lahan yang optimal mendukung kelancaran panen. Mahasiswa menyatu dalam aktivitas warga dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam membantu setiap proses yang dilakukan di kebun. Anak-anak desa juga terlihat semangat membantu dan menikmati momen kebersamaan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana belajar bagi mahasiswa dalam mengenal sistem pertanian lokal, tetapi juga mempererat relasi sosial dengan masyarakat setempat. Melalui interaksi langsung, mahasiswa memperoleh pengalaman lapangan yang tidak mereka dapatkan di bangku kuliah.
Warga Dusun Pasang menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN yang aktif terlibat dalam kegiatan desa. Kehadiran mahasiswa dianggap membawa semangat baru bagi masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan dan partisipasi generasi muda dalam sektor pertanian.
Seluruh anggota KKN Posko 17 IAIN Parepare mengikuti kegiatan hingga selesai. Keakraban yang terbangun selama kegiatan menciptakan suasana kekeluargaan yang erat antara mahasiswa dan warga. Semangat gotong royong terlihat nyata dalam setiap gerak kerja mereka di lahan pertanian.
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya pertanian lokal dan meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap persoalan nyata di masyarakat. Mahasiswa juga diharapkan terus membawa semangat kolaborasi dan pengabdian dalam setiap program yang mereka jalankan di desa.(Fzs/Srh)