LP2M IAIN Parepare---Masyarakat Desa Rampunan, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang, mendapat kesempatan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pengurusan jenazah melalui pelatihan Kafiat Jenazah yang digelar pada Senin (4/8/2025) pukul 10.35 WITA. Kegiatan ini diinisiasi oleh tokoh agama setempat dan didukung oleh mahasiswa KKN Desa Rampunan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat.
Pelatihan diikuti oleh 42 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, hingga warga umum yang ingin memahami tata cara pengurusan jenazah sesuai ajaran Islam. Kegiatan ini bertujuan agar warga dapat menunaikan kewajiban fardu kifayah secara benar saat menghadapi situasi kematian di lingkungan mereka.
Kegiatan diawali dengan pemaparan teori oleh narasumber yang merupakan tokoh agama berpengalaman. Materi yang disampaikan mencakup tahapan memandikan jenazah, mengafani, menyalatkan, hingga proses penguburan sesuai tuntunan syariat Islam. Penjelasan disampaikan secara sistematis sehingga mudah dipahami oleh seluruh peserta.
Setelah sesi teori, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung di bawah pengawasan narasumber dan mahasiswa KKN. Demonstrasi meliputi cara memandikan jenazah, membungkus dengan kafan, tata cara shalat jenazah, hingga penguburan di liang lahat. Suasana pembelajaran berjalan tertib dan penuh antusiasme.
Mahasiswa KKN turut berperan aktif dalam mendampingi peserta, memberikan arahan, dan memastikan setiap warga memahami praktik yang diajarkan. Kehadiran mahasiswa juga membantu menciptakan suasana yang kondusif dan interaktif, sehingga proses pembelajaran lebih efektif.
Narasumber menekankan pentingnya memahami setiap tahapan pengurusan jenazah agar kewajiban fardu kifayah dapat dilaksanakan dengan benar dan penuh penghormatan terhadap almarhum. Ia juga mengingatkan agar pengetahuan ini disebarluaskan kepada warga lain sehingga seluruh komunitas mampu menerapkan ilmu ini ketika diperlukan.
Warga Desa Rampunan menyambut baik pelatihan ini. Mereka menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena memberikan keterampilan yang praktis dan mendesak ketika menghadapi kematian di keluarga maupun tetangga. Banyak peserta mengaku merasa lebih percaya diri untuk menjalankan proses pengurusan jenazah secara mandiri.
Diharapkan setelah pelatihan, masyarakat tidak hanya mampu mengurus jenazah dengan baik, tetapi juga menularkan pengetahuan ini kepada warga lain di desa. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kapasitas umat Muslim di Desa Rampunan, sekaligus mempererat kerja sama antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat dalam bidang pendidikan keagamaan.(Fzs/Srh)