LP2M IAIN Parepare---Kegiatan pembelajaran Al-Qur’an di TPA Al Fattah menjadi salah satu program utama Mahasiswa KKN Posko 41 IAIN Parepare yang ditempatkan di Desa Padangloang. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memfokuskan proses mengajar pada pembelajaran tajwid serta pengenalan huruf dan tanda baca kepada santri TPA. Langkah ini diambil agar anak-anak dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
Kamis, 21 Juli 2025, pukul 14.00 hingga 17.00 WITA, kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan TPA Al Fattah yang diikuti oleh 16 orang santri dan didampingi oleh tujuh mahasiswa KKN. Suasana TPA yang sederhana namun penuh semangat belajar menambah antusiasme anak-anak dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan.
Mahasiswa membagi peserta TPA menjadi tiga kelompok berdasarkan kemampuan membaca mereka. Anak-anak yang masih tahap Iqra’ dikenalkan dengan huruf hijaiyah, pengucapan yang tepat, serta tanda-tanda baca. Mereka dilatih untuk mengenali panjang pendek harkat dalam bacaan, agar memiliki dasar yang kuat sebelum beralih ke pembelajaran Al-Qur’an.
Santri yang sudah mulai membaca Al-Qur’an difokuskan pada pemantapan tajwid. Mahasiswa memberikan contoh bacaan yang benar, mengoreksi kesalahan pengucapan, serta melatih mereka secara berulang agar lebih fasih dan tajam dalam membedakan antara huruf dan makhraj-nya. "Kami berharap mereka bisa membaca Al-Qur’an tidak hanya lancar, tetapi juga sesuai dengan ilmu tajwid," ujar salah seorang mahasiswa KKN.
Sementara itu, bagi anak-anak yang sudah hafal beberapa surat, mahasiswa mengadakan sesi murojaah dan pengujian hafalan. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga hafalan mereka tetap kuat dan membantu memperbaiki bagian-bagian yang mungkin masih keliru. Setiap anak diuji satu per satu, kemudian diberikan motivasi untuk terus menghafal dan memperbaiki bacaan.
Kegiatan berjalan dengan sangat baik dan penuh semangat. Anak-anak tampak antusias, bahkan beberapa di antaranya dengan percaya diri menyetorkan hafalan mereka di hadapan teman-temannya. Mahasiswa juga memberikan apresiasi berupa pujian dan semangat, sehingga suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan.
Para peserta didik, yakni anak-anak dari Desa Padangloang, hadir dengan semangat yang tinggi. Mereka datang tepat waktu dan mengikuti seluruh proses dengan tertib. Mahasiswa KKN IAIN Parepare juga menunjukkan koordinasi dan kerja sama yang baik dalam membimbing santri selama kegiatan berlangsung.
"Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, agar anak-anak di desa ini bisa belajar Al-Qur’an secara benar dan semangat mereka tidak padam. Kami ingin mereka mencintai Al-Qur’an sejak kecil," ujar salah satu anggota tim KKN. Para mahasiswa berharap ilmu yang mereka tanamkan dapat menjadi bekal bagi anak-anak dalam kehidupan mereka ke depan, baik secara spiritual maupun intelektual.
Pembelajaran Al-Qur’an di TPA Al Fattah bukan hanya sekadar program kerja semata, melainkan menjadi bentuk kontribusi nyata Mahasiswa KKN dalam pembinaan generasi muda desa agar lebih dekat dengan kitab suci. Kegiatan ini pun menjadi cerminan peran pendidikan Islam yang membumi di tengah masyarakat.(Fzs/Srh)