تخطي للذهاب إلى المحتوى

Kampus Ramah Anak

Di IAIN Parepare, anak-anak mengingatkan kita bahwa di balik ambisi akademik, ada benih kehidupan yang harus kita rawat. Sebab pendidikan, sejatinya, adalah tentang masa depan—dan mereka, anak-anak itu, adalah bagian dari masa depan yang sedang kita bangun.
16 مارس 2025 بواسطة
Kampus Ramah Anak
Admin

Catatan Rektor #16.

Di banyak tempat, rektorat adalah ruang yang serius. Dipenuhi dokumen, rapat yang berlarut-larut, dan wajah-wajah sibuk yang lebih akrab dengan angka dan kebijakan dibanding tawa riang. Tapi di IAIN Parepare, ada sesuatu yang membuat suasana itu lebih hidup: kehadiran anak-anak.

Salah satu yang paling sering terlihat adalah Qonia, putri bungsu Prof. Hannani yang baru berusia delapan tahun. Ceria, lincah, dan sudah akrab dengan ruangan kerja ayahnya. Ia melompat-lompat di lorong, menyapa staf dengan senyum lebar, seolah kantor ayahnya adalah taman bermain yang menyenangkan.

Tapi ini bukan sekadar tentang Qonia. Prof. Hannani memang seorang pemimpin yang humble dan punya kecintaan tersendiri pada anak kecil. Baginya, kantor tidak harus steril dari suara tawa anak-anak. Kampus bukan hanya tempat akademisi bekerja, tetapi juga tempat manusia bertumbuh.

Maka, tak heran jika IAIN Parepare menjadi salah satu kampus yang ramah gender dan anak.

Di sini, ibu-ibu dosen bisa membawa anak mereka saat mengajar, bahkan saat menguji sidang skripsi—tentu dengan tetap menjaga ketertiban. Tidak ada suara bayi menangis di tengah ujian proposal, tidak ada anak kecil yang tiba-tiba ikut mengoreksi skripsi mahasiswa. Semua tetap pada tempatnya, tapi keberadaan mereka tidak dianggap gangguan. Kampus ini mengerti: seorang akademisi bisa tetap profesional tanpa harus mengorbankan perannya sebagai ibu.

Kesadaran inilah yang melahirkan Educare, tempat penitipan anak bagi dosen dan tenaga kependidikan. Bukan sekadar ruang menitipkan anak, tetapi lingkungan edukatif yang dirancang sesuai dengan perkembangan usia mereka. Menariknya, keberadaan Educare ini juga selaras dengan keberadaan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Fakultas Tarbiyah. Sebuah simbiosis akademik yang menguntungkan semua pihak—dosen dan tenaga kependidikan terbantu, sementara mahasiswa PAUD bisa menerapkan teori mereka secara langsung.

Di kampus lain, membawa anak ke kelas mungkin dianggap tidak profesional. Tapi di sini, itu adalah bentuk nyata dari dukungan terhadap perempuan akademisi yang ingin terus berkontribusi tanpa harus memilih antara karier dan keluarga.

Mungkin ada yang bertanya, "Apakah kehadiran anak-anak di kampus tidak mengganggu?"

Jawabannya: Tidak.

Justru, kadang kehadiran mereka menjadi hiburan kecil di tengah rutinitas akademik yang serius.

Karena hidup, pada akhirnya, bukan hanya tentang angka, target, dan pencapaian. Tapi juga tentang bagaimana kita bisa tetap tersenyum di tengah kesibukan.

Dan di IAIN Parepare, anak-anak mengingatkan kita bahwa di balik ambisi akademik, ada benih kehidupan yang harus kita rawat. Sebab pendidikan, sejatinya, adalah tentang masa depan—dan mereka, anak-anak itu, adalah bagian dari masa depan yang sedang kita bangun. ❤️


Parepare, 15 Ramadhan 1446 H.

Muhammad Haramain

Kampus Ramah Anak
Admin 16 مارس 2025
شارك هذا المنشور
علامات التصنيف
الأرشيف