Skip to Content

LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa KKN Mandiri IAIN Parepare Posko 7 menginisiasi sebuah program kerja keagamaan bertajuk Ngaji Ceria di Desa Ongkoe. Program ini menjadi salah satu bentuk pengabdian nyata mahasiswa dalam meningkatkan semangat belajar Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak dan remaja. Dengan suasana penuh kekeluargaan, kegiatan ini berhasil menghadirkan keceriaan sekaligus nilai religius di tengah masyarakat. Kegiatan Ngaji Ceria dilaksanakan setiap Selasa malam, mulai 22 Juli hingga 19 Agustus 2025. Berlangsung sejak pukul 18.50 WITA, kegiatan ini dipusatkan di beberapa masjid desa Ongkoe, di antaranya Masjid Nuruttaobah Dusun Ongko, Masjid Al-Ikhlas Dusun Karame, dan Masjid Al-Hidayah Dusun Siduntung. Kehadiran mahasiswa KKN disambut baik oleh masyarakat setempat, terutama para orang tua yang mendukung anak-anak mereka untuk aktif mengikuti kegiatan. Anak-anak peserta kegiatan terlihat sangat antusias sejak awal. Mereka datang dengan penuh semangat, membawa iqra’ maupun mushaf Al-Qur’an. Mahasiswa KKN kemudian membimbing mereka membaca Al-Qur’an secara bergiliran, mulai dari pengenalan huruf hijaiyah, tajwid, hingga memperlancar bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Pendampingan dilakukan secara sabar dan bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing anak. Hal ini membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak menegangkan. Setiap kesalahan dibetulkan dengan telaten, sementara capaian kecil anak-anak selalu diapresiasi sehingga menumbuhkan rasa percaya diri dalam membaca Al-Qur’an. Suasana masjid setiap malam kegiatan dipenuhi canda tawa ringan anak-anak yang bersemangat belajar. Mahasiswa KKN turut menghadirkan pendekatan interaktif agar anak-anak tidak mudah bosan. Dengan metode pembelajaran yang sederhana namun menyenangkan, anak-anak dapat lebih cepat memahami bacaan dan aturan tajwid. Selain berfokus pada peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an, kegiatan Ngaji Ceria juga bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an sejak dini. Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini mampu mencetak generasi muda Desa Ongkoe yang religius, berakhlak mulia, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari. Dukungan dari masyarakat desa semakin memperkuat jalannya program. Para orang tua merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena anak-anak mereka mendapatkan bimbingan tambahan di luar jam sekolah maupun kegiatan TPA yang ada. Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat menjadikan Ngaji Ceria lebih bermakna dan berkesinambungan. Salah seorang mahasiswa KKN menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar program kerja, tetapi juga bagian dari upaya mempererat ukhuwah dengan masyarakat. “Kami ingin memberikan pengalaman yang berkesan bagi anak-anak. Harapannya, mereka semakin mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. Melalui semangat kebersamaan yang tercipta, Ngaji Ceria di Desa Ongkoe berhasil menciptakan suasana religius yang menyenangkan. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN Mandiri IAIN Parepare dalam mendukung pendidikan agama di tingkat desa. Ke depan, masyarakat berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung secara konsisten, bahkan setelah masa KKN berakhir.(Fzs/Srh)

September 10, 2025 by
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa KKN Mandiri IAIN Parepare Posko 7 menginisiasi sebuah program kerja keagamaan bertajuk Ngaji Ceria di Desa Ongkoe. Program ini menjadi salah satu bentuk pengabdian nyata mahasiswa dalam meningkatkan semangat belajar Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak dan remaja. Dengan suasana penuh kekeluargaan, kegiatan ini berhasil menghadirkan keceriaan sekaligus nilai religius di tengah masyarakat.

Kegiatan Ngaji Ceria dilaksanakan setiap Selasa malam, mulai 22 Juli hingga 19 Agustus 2025. Berlangsung sejak pukul 18.50 WITA, kegiatan ini dipusatkan di beberapa masjid desa Ongkoe, di antaranya Masjid Nuruttaobah Dusun Ongko, Masjid Al-Ikhlas Dusun Karame, dan Masjid Al-Hidayah Dusun Siduntung. Kehadiran mahasiswa KKN disambut baik oleh masyarakat setempat, terutama para orang tua yang mendukung anak-anak mereka untuk aktif mengikuti kegiatan.

Anak-anak peserta kegiatan terlihat sangat antusias sejak awal. Mereka datang dengan penuh semangat, membawa iqra’ maupun mushaf Al-Qur’an. Mahasiswa KKN kemudian membimbing mereka membaca Al-Qur’an secara bergiliran, mulai dari pengenalan huruf hijaiyah, tajwid, hingga memperlancar bacaan ayat-ayat Al-Qur’an.

Pendampingan dilakukan secara sabar dan bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing anak. Hal ini membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak menegangkan. Setiap kesalahan dibetulkan dengan telaten, sementara capaian kecil anak-anak selalu diapresiasi sehingga menumbuhkan rasa percaya diri dalam membaca Al-Qur’an.

Suasana masjid setiap malam kegiatan dipenuhi canda tawa ringan anak-anak yang bersemangat belajar. Mahasiswa KKN turut menghadirkan pendekatan interaktif agar anak-anak tidak mudah bosan. Dengan metode pembelajaran yang sederhana namun menyenangkan, anak-anak dapat lebih cepat memahami bacaan dan aturan tajwid.

Selain berfokus pada peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an, kegiatan Ngaji Ceria juga bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an sejak dini. Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini mampu mencetak generasi muda Desa Ongkoe yang religius, berakhlak mulia, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari.

Dukungan dari masyarakat desa semakin memperkuat jalannya program. Para orang tua merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena anak-anak mereka mendapatkan bimbingan tambahan di luar jam sekolah maupun kegiatan TPA yang ada. Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat menjadikan Ngaji Ceria lebih bermakna dan berkesinambungan.

Salah seorang mahasiswa KKN menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar program kerja, tetapi juga bagian dari upaya mempererat ukhuwah dengan masyarakat. “Kami ingin memberikan pengalaman yang berkesan bagi anak-anak. Harapannya, mereka semakin mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Melalui semangat kebersamaan yang tercipta, Ngaji Ceria di Desa Ongkoe berhasil menciptakan suasana religius yang menyenangkan. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN Mandiri IAIN Parepare dalam mendukung pendidikan agama di tingkat desa. Ke depan, masyarakat berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung secara konsisten, bahkan setelah masa KKN berakhir.(Fzs/Srh)

Fikruzzamansaleh September 10, 2025
Share this post
Tags
Archive