LP2M IAIN Parepare---Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan keluarga kembali digalakkan oleh mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 11. Bersama tenaga kesehatan Desa Belawae, mereka melaksanakan rangkaian kegiatan sosialisasi stunting, imunisasi, serta pemeriksaan kesehatan balita dan lansia. Kegiatan ini berlangsung pada beberapa titik layanan kesehatan di Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang, mulai Senin (4/8/2025) hingga Senin (11/8/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan selama empat kali pertemuan ini berfokus pada edukasi bahaya stunting serta pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, mahasiswa KKN bersama tenaga kesehatan juga memberikan layanan kesehatan preventif, berupa imunisasi dasar untuk balita serta pemeriksaan kesehatan rutin bagi para lansia.
Sosialisasi dibuka dengan pemaparan materi mengenai stunting oleh mahasiswa KKN dan tenaga kesehatan. Mereka menekankan bahwa stunting bukan hanya permasalahan tinggi badan, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas anak di masa depan. Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu, balita, dan lansia tampak antusias menyimak penjelasan serta mengajukan pertanyaan seputar gizi dan pola asuh.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan pelayanan kesehatan. Balita mendapatkan imunisasi dasar serta pengecekan berat badan dan tinggi badan. Sementara itu, para lansia menjalani pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah dan konsultasi medis ringan. Mahasiswa KKN ikut mendampingi tenaga kesehatan dan kader Posyandu dalam proses pendataan serta pelayanan kepada masyarakat.
Partisipasi masyarakat terlihat cukup tinggi. Para ibu hadir bersama balita mereka dengan penuh semangat, sementara para lansia datang untuk memeriksakan kondisi kesehatan. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat Desa Belawae akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga secara berkesinambungan.
Salah seorang tenaga kesehatan Desa Belawae menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi penting karena masih banyak masyarakat yang kurang memahami dampak jangka panjang stunting. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap ibu-ibu dapat lebih memperhatikan asupan gizi balita mereka, sehingga anak-anak tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa KKN IAIN Parepare dalam praktik pengabdian kepada masyarakat. Mereka tidak hanya berperan sebagai pendamping, tetapi juga aktif dalam memberikan edukasi dan motivasi kepada warga. Hal ini memperlihatkan bahwa keterlibatan mahasiswa mampu memperkuat peran tenaga kesehatan dalam menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Suasana kebersamaan tercipta sepanjang kegiatan. Mahasiswa, tenaga kesehatan, kader Posyandu, serta masyarakat Desa Belawae saling berkolaborasi demi terwujudnya masyarakat yang sehat. Melalui kegiatan ini, terlihat sinergi nyata antara dunia akademik dan masyarakat dalam mengatasi persoalan kesehatan di tingkat desa.
Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin di Desa Belawae. Dengan adanya sosialisasi, imunisasi, dan pemeriksaan kesehatan, masyarakat semakin paham pentingnya gizi, pola hidup sehat, dan pemeriksaan berkala. Langkah kecil ini diharapkan dapat memberikan dampak besar dalam menekan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di masa depan.(Fzs/Srh)Mulai menulis di sini...