LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) turut ambil bagian dalam kegiatan penyaluran bantuan sosial berupa beras kepada warga Desa Allakuang. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Allakuang pada Jumat, 18 Juli 2025, dan merupakan program bantuan dari Dinas Sosial bagi warga yang masuk dalam daftar penerima manfaat.
Keterlibatan mahasiswa tidak hanya bersifat simbolis, tetapi aktif dan langsung pada setiap tahap distribusi. Mereka membantu proses pendataan ulang penerima, menyalurkan bantuan secara langsung, serta mengatur alur antrean demi menjaga ketertiban. Mahasiswa juga memberikan bantuan tenaga untuk mengangkat dan membagikan beras agar kegiatan berjalan lebih cepat dan efisien.
Koordinasi antara mahasiswa KKN dan perangkat desa berlangsung baik. Setiap tim memiliki peran masing-masing, mulai dari pendaftaran hingga penyerahan akhir. Mahasiswa juga secara bergiliran membantu warga lansia dan ibu-ibu yang kesulitan membawa bantuan ke tempat tujuan. Hal ini menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dari kalangan mahasiswa terhadap kondisi masyarakat sekitar.
Salah satu warga penerima manfaat, Ibu Sitti (60), mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah bantuan ini sangat membantu kami, apalagi proses pembagiannya cepat dan rapi. Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah membantu kami,” ujarnya dengan mata berbinar.
Perangkat desa juga mengapresiasi kehadiran mahasiswa yang mampu memberikan semangat baru dalam pelaksanaan program bantuan sosial. Menurut Kepala Desa Allakuang, keterlibatan aktif mahasiswa sangat membantu mempercepat proses dan memastikan bahwa bantuan diterima secara tepat sasaran.
“Mahasiswa KKN ini sangat luar biasa. Mereka sigap, ramah, dan mampu berinteraksi dengan warga secara baik. Kehadiran mereka memberi energi positif dan mempererat hubungan antara masyarakat, pemerintah desa, dan perguruan tinggi,” ujar salah satu staf desa yang ikut mendampingi kegiatan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana pembelajaran sosial bagi para mahasiswa. Dengan terlibat langsung dalam pelayanan publik, mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata tentang pentingnya solidaritas, kerja tim, dan pelayanan kepada masyarakat.
Pihak desa berharap sinergi ini dapat terus berlanjut hingga masa KKN berakhir. Mahasiswa diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang memberi dampak langsung bagi masyarakat. Sebaliknya, warga juga diimbau untuk menyambut mahasiswa sebagai bagian dari komunitas yang turut membangun desa.
Melalui kolaborasi ini, semangat gotong royong dan kepedulian sosial tidak hanya tumbuh di kalangan masyarakat, tetapi juga tertanam kuat dalam diri mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.(Fzs/Srh)