LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tergabung dalam posko Desa Bulo Wattang melaksanakan kegiatan observasi pembelajaran di SD Negeri 7 Timoreng Panua, Selasa, 15 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Meningkatkan Pemahaman terhadap Proses Pembelajaran di Lingkungan Sekolah Dasar” dan dilaksanakan mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WITA.
Observasi dilakukan secara menyeluruh di beberapa kelas, mulai dari tingkat satu hingga enam. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa mencatat dan mengamati secara langsung berbagai aspek pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Fokus utama pengamatan meliputi metode mengajar guru, keterlibatan siswa dalam proses belajar, serta penggunaan media pembelajaran yang diterapkan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Sebelum melakukan pengamatan, mahasiswa terlebih dahulu memperkenalkan diri kepada para guru dan kepala sekolah. Selanjutnya, mereka melakukan diskusi bersama pihak sekolah untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai proses pendidikan di sekolah tersebut. Diskusi ini menjadi momen penting dalam memperkuat relasi antara perguruan tinggi dan institusi pendidikan dasar, sekaligus membuka ruang pertukaran gagasan mengenai praktik pembelajaran yang efektif.
Kepala SD 7 Timoreng Panua menyambut baik kedatangan para mahasiswa dan mengapresiasi semangat mereka dalam menjalankan tugas akademik yang juga membawa manfaat bagi lingkungan sekolah. Ia menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk memperkenalkan dunia pendidikan dasar secara langsung kepada calon pendidik, agar mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga praktik nyata di lapangan.
Salah satu mahasiswa peserta observasi mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan perkuliahan di kelas. “Kami jadi tahu bagaimana guru menghadapi beragam karakter siswa, bagaimana pembelajaran disesuaikan dengan kondisi kelas, dan bagaimana media pembelajaran digunakan agar anak-anak lebih tertarik,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya melihat proses pembelajaran, tetapi juga belajar tentang pendekatan interpersonal antara guru dan murid, dinamika kelas, serta tantangan-tantangan yang dihadapi guru di sekolah dasar. Semua temuan dan hasil pengamatan ini nantinya akan diolah menjadi laporan akademik yang menjadi bagian dari penilaian kegiatan KKN mereka.
Diharapkan kegiatan observasi seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, karena terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan karakter dan kompetensi calon guru. Mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi tenaga pendidik yang kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kemampuan adaptasi yang baik terhadap situasi di lapangan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya menjalin sinergi yang kuat antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dasar. Kolaborasi yang baik akan membantu mencetak tenaga pendidik profesional yang tidak hanya memahami kebutuhan peserta didik, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam sistem pendidikan di masa depan.(Fzs/Srh)