Skip to Content

Sosialisasi Pembayaran Digital QRIS untuk UMKM Desa Ongkoe

September 10, 2025 by
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri IAIN Parepare Posko 7 melaksanakan sosialisasi pembayaran digital dengan tema “Pengenalan Pembayaran Digital QRIS pada UMKM di Desa Ongkoe” pada Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Ongkoe mulai pukul 12.30 WITA dan dihadiri oleh pelaku UMKM, aparat desa, serta pegawai bank syariah.

Latar belakang kegiatan ini berangkat dari kebutuhan masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil, yang kini dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Di era serba digital, transaksi menggunakan metode pembayaran tunai mulai beralih ke sistem pembayaran modern. Salah satunya adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), sebuah metode praktis dan efisien yang mampu mempermudah transaksi bagi penjual maupun pembeli.

Meski demikian, masih banyak pelaku UMKM di Desa Ongkoe yang belum memahami secara optimal cara menggunakan QRIS. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif untuk menghadirkan kegiatan edukasi dan pendampingan agar UMKM mampu beradaptasi dengan perubahan sistem transaksi. Kehadiran mereka menjadi jembatan antara masyarakat dengan pihak perbankan untuk memperkenalkan teknologi keuangan secara lebih sederhana.

Di dalam kegiatan tersebut, 15 mahasiswa KKN dari berbagai program studi turut mendampingi jalannya sosialisasi. Mereka bekerja sama dengan tiga pegawai bank syariah yang hadir sebagai narasumber utama, serta empat aparat desa yang memberikan dukungan penuh. Pelaku UMKM setempat terlihat cukup antusias mengikuti jalannya kegiatan karena mereka langsung dilibatkan dalam praktik sederhana penggunaan QRIS.

Pegawai bank syariah dalam pemaparannya menjelaskan bahwa QRIS merupakan solusi pembayaran yang aman, cepat, dan efisien. Menurutnya, QRIS tidak hanya membantu pelaku usaha mengurangi risiko membawa uang tunai, tetapi juga memperluas akses pasar karena pelanggan bisa bertransaksi dengan lebih mudah. Selain itu, QRIS juga mendukung transparansi keuangan usaha, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kredibilitas pelaku UMKM.

Mahasiswa KKN turut memberikan pendampingan dengan cara yang sederhana dan aplikatif. Mereka memperlihatkan bagaimana langkah-langkah mendaftar QRIS, memindai kode, hingga melakukan transaksi secara langsung. Beberapa pelaku UMKM bahkan mencoba mempraktikkan sendiri dengan menggunakan ponsel mereka. Cara penyampaian yang santai membuat suasana sosialisasi terasa interaktif, sehingga peserta lebih mudah memahami.

Peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya terkait kendala yang mungkin dihadapi dalam penggunaan QRIS. Beberapa UMKM menanyakan tentang biaya administrasi, kestabilan jaringan internet, hingga keamanan transaksi digital. Semua pertanyaan dijawab dengan jelas oleh pihak bank syariah, sehingga pelaku usaha mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang manfaat QRIS.

Aparat Desa Ongkoe dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang digagas mahasiswa KKN ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena membantu UMKM desa lebih siap menghadapi perubahan zaman. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut agar masyarakat desa semakin melek teknologi digital, terutama dalam bidang ekonomi.

Ketua Posko 7 KKN Mandiri IAIN Parepare menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM desa. Dengan memahami sistem pembayaran digital, pelaku usaha tidak hanya dimudahkan dalam transaksi, tetapi juga berpeluang memperluas pasar hingga ke luar daerah. Hal ini sejalan dengan semangat mahasiswa KKN untuk berkontribusi nyata dalam pengembangan masyarakat.

Melalui sosialisasi pembayaran digital QRIS ini, mahasiswa KKN berharap UMKM Desa Ongkoe dapat lebih cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Penerapan sistem pembayaran modern diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif. Ke depan, mahasiswa KKN berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan edukatif yang dapat memperkuat kemandirian dan keberdayaan masyarakat desa.(Fzs/Srh)

Fikruzzamansaleh September 10, 2025
Share this post
Tags
Archive