LP2M IAIN Parepare – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas akademik dosen melalui berbagai program strategis. Salah satunya adalah kegiatan bertajuk "Strategi Pemenuhan Publikasi Nasional dan Internasional" yang diselenggarakan pada Sabtu (15-2-2025). Kegiatan yang berlangsung di flyover lantai 3 gedung rektorat ini dihadiri oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., Wakil Rektor 2, Dr. Firman, M.Pd, Ketua LP2M Muhammad Haramain, M. Sos. I. beserta puluhan dosen IAIN Parepare yang akan proses pengajuan kenaikan pangkat ke Dikti. Diskusi dalam acara ini dipandu oleh Suhartina, M.Pd., Kepala Pusat Publikasi dan Penerbitan.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang memiliki pengalaman luas dalam publikasi ilmiah dan pengelolaan jurnal bereputasi, yaitu Prof. Apriana Toding, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D. yang merupakan Guru Besar LLDikti Sulawesi Selatan, serta Prof. Muhammad Arsyad, Ph.D. dari Universitas Hasanuddin. Dalam pemaparannya, Prof. Apriana menjelaskan berbagai aspek penting yang harus dipenuhi oleh dosen dalam publikasi ilmiah, mulai dari kelengkapan profil akademik, pemenuhan angka kredit melalui publikasi jurnal, hingga persyaratan administratif seperti dokumen rekomendasi dan rekam jejak publikasi. Ia menekankan bahwa publikasi bukan sekadar formalitas untuk kenaikan pangkat, tetapi juga merupakan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan akademik.
"Jangan hanya menulis untuk mengejar kenaikan pangkat. Yang lebih penting adalah bagaimana tulisan kita bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan memberi manfaat bagi masyarakat luas," ujar Prof. Apriana.
Sementara itu, Prof. Arsyad menyoroti tantangan yang dihadapi oleh akademisi dalam publikasi di jurnal bereputasi internasional. Ia menjelaskan bahwa salah satu kendala utama adalah kurangnya pemahaman dalam menyusun artikel yang memiliki kontribusi teoretis yang jelas serta berbasis data yang kuat.
"Banyak penulis yang masih kesulitan membedakan jurnal yang bereputasi dan terindeks Scopus dengan jurnal predator yang hanya mengejar keuntungan semata. Ini menjadi tantangan serius, karena tanpa pemahaman yang baik, publikasi yang seharusnya meningkatkan kredibilitas akademik justru bisa menjadi bumerang bagi penulis sendiri," jelas Prof. Arsyad.
Selain membahas strategi publikasi, para narasumber juga menjelaskan ketentuan kenaikan jabatan akademik bagi dosen, khususnya untuk mencapai jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar. Dalam materi yang dipresentasikan, dijelaskan bahwa untuk naik ke Lektor Kepala, seorang dosen harus telah menempati jabatan akademik Lektor selama lebih dari dua tahun, memiliki kualifikasi minimal S-2, serta telah memenuhi Beban Kinerja Dosen (BKD) selama empat semester terakhir. Selain itu, total angka kredit atau KUM juga harus memenuhi standar yang telah ditetapkan DIKTI. Jika dosen berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), maka pangkat yang harus dimiliki adalah III/D.
Sementara itu, bagi dosen yang ingin mengajukan kenaikan ke Guru Besar, mereka harus telah menempati jabatan akademik Lektor Kepala selama lebih dari dua tahun, memiliki gelar doktor (S-3), serta memenuhi BKD selama empat semester terakhir. Total angka kredit juga harus mencukupi untuk kenaikan jabatan, dengan persyaratan tambahan bahwa dosen harus memiliki pengalaman akademik lebih dari sepuluh tahun sejak memperoleh jabatan akademik pertama.
Dalam sambutannya, Ketua LP2M IAIN Parepare, Muhammad Haramain, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya LP2M dalam mendukung pengembangan kapasitas dosen, khususnya dalam pemenuhan persyaratan kenaikan jabatan fungsional.
"LP2M menyambut baik kegiatan ini, mengingat pentingnya materi yang disampaikan. Ke depannya, kami berharap ada tindak lanjut dengan agenda lain yang semakin memperkuat publikasi ilmiah di lingkungan IAIN Parepare," ujar Haramain.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa LP2M berkomitmen untuk terus memfasilitasi dosen dalam publikasi ilmiah, terutama dalam memenuhi syarat khusus kenaikan jabatan fungsional.
Sementara itu, Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
"Publikasi ilmiah merupakan elemen penting dalam peningkatan mutu akademik di perguruan tinggi. Kami berharap para dosen semakin aktif dalam menulis dan menerbitkan karya ilmiah yang berkualitas. Kami juga berterima kasih kepada kedua narasumber atas pencerahan yang telah diberikan, serta kepada LP2M yang terus berperan dalam mendorong peningkatan kapasitas akademik dosen IAIN Parepare," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi publikasi ilmiah serta berbagai aspek administratif yang harus dipenuhi dalam pengajuan kenaikan pangkat. Diharapkan, dengan adanya dukungan dari LP2M, para dosen IAIN Parepare dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan publikasi di jurnal bereputasi dan semakin aktif berkontribusi dalam dunia akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional.