LP2M IAIN Parepare---Di dalam meningkatkan kualitas pendidikan usia dini dan memperbaiki fasilitas belajar, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare bergotong royong bersama warga Lemo membangun pagar baru di Raudhatul Athfal (R.A) Aisyiyah Lemo. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap kondisi pagar sekolah yang sebelumnya kurang memadai, sehingga perlu perbaikan untuk keamanan dan kenyamanan anak-anak.
Kegiatan gotong royong berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, bertempat di halaman R.A Aisyiyah Lemo. Terlibat sekitar 100 peserta, terdiri dari mahasiswa KKN IAIN Parepare dan warga setempat yang antusias berpartisipasi. Suasana kerja sama yang hangat dan penuh semangat terlihat sejak pagi hari.
Tema kegiatan yang diusung adalah “Gotong Royong Tanpa Batas Menuju Pendidikan yang Berkualitas.” Tema ini menjadi semangat bersama antara mahasiswa dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak secara optimal.
Kegiatan dimulai dengan pengarahan singkat oleh panitia KKN, dilanjutkan dengan pembagian tugas. Mahasiswa dan warga bergotong royong mulai dari membersihkan area, menyiapkan bahan, hingga memaku bilah-bilah kayu untuk membentuk pagar yang kokoh. Kerja sama yang harmonis menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat.
Kolaborasi ini tidak hanya memperbaiki sarana fisik, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antar generasi. Mahasiswa KKN berperan aktif dalam memimpin proses kerja, sementara warga lokal turut memberikan pengalaman dan arahan praktis terkait pembangunan dan perawatan fasilitas sekolah.
Selama kegiatan, terlihat antusiasme tinggi dari semua peserta. Anak-anak yang biasanya belajar di R.A Aisyiyah turut mengamati proses pembangunan, sehingga kegiatan ini juga menjadi pembelajaran langsung mengenai nilai gotong royong dan kepedulian terhadap pendidikan.
Kegiatan berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara mahasiswa KKN dan warga setempat. Hasilnya, pagar baru yang kokoh dan rapi berhasil dibangun, memberikan rasa aman bagi anak-anak saat bermain dan belajar di halaman sekolah.
Diharapkan kegiatan gotong royong ini menjadi contoh kolaborasi positif yang dapat diterapkan di sekolah atau fasilitas pendidikan lain di daerah Lemo maupun wilayah sekitarnya. Selain itu, semangat kolaborasi ini diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung pendidikan anak usia dini melalui partisipasi aktif semua elemen masyarakat.(Fzs/Srh)