LP2M IAIN Parepare---Desa Sipodeceng menjadi saksi lahirnya inisiatif digitalisasi UMKM yang digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Minggu, 27 Juli 2025. Program ini bertujuan memperkuat daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pemanfaatan teknologi digital, sejalan dengan tema kegiatan “UMKM Berdaya, Masyarakat Sejahtera”.
UMKM selama ini dikenal sebagai pilar ekonomi masyarakat desa, namun banyak yang masih terkendala dalam pemasaran karena belum memanfaatkan platform digital. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN menghadirkan solusi berupa pembuatan akun usaha berbasis media sosial dan marketplace serta melakukan mapping lokasi menggunakan peta digital.
Langkah awal kegiatan dimulai dengan pendataan pelaku UMKM yang ada di Desa Sipodeceng. Pendataan ini menjadi dasar untuk mengetahui jumlah dan jenis usaha yang membutuhkan pendampingan. Setelah itu, mahasiswa mendampingi langsung pemilik usaha dalam proses pembuatan akun digital agar produk mereka dapat dipasarkan lebih luas.
Selain membuatkan akun, mahasiswa juga membantu melakukan mapping lokasi usaha. Dengan fitur peta digital, konsumen kini lebih mudah menemukan keberadaan UMKM di desa tersebut. Upaya ini diharapkan menjadi strategi baru dalam meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk lokal.
Tidak hanya pendampingan teknis, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi terkait pengelolaan akun digital. Para pelaku UMKM diajarkan cara mengunggah produk, menulis deskripsi yang menarik, mengatur harga, hingga menjaga komunikasi dengan calon pembeli secara online.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari pelaku UMKM. Banyak pemilik usaha yang merasa terbantu karena sebelumnya belum terbiasa menggunakan teknologi digital. Mereka menilai langkah ini sangat bermanfaat dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat di era modern.
Mahasiswa KKN berharap, program ini dapat memberikan dampak berkelanjutan. Bukan hanya sekadar pembuatan akun, tetapi juga menjadi awal terbentuknya kesadaran digital di kalangan pelaku UMKM. Dengan terbiasa memanfaatkan platform digital, diharapkan usaha masyarakat Desa Sipodeceng mampu tumbuh lebih cepat dan menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui sinergi mahasiswa dan masyarakat, digitalisasi UMKM di Desa Sipodeceng menjadi contoh nyata bagaimana inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi kesejahteraan bersama.(Fzs/Srh)